Intisari-Online.com - Urusan yang satu ini kadang sering bikin runyam. Bagaimana tidak? Gara-gara tidak bisa buang air besar (BAB) selama 3 hari, hidup jadi tak tentram. Soalnya, perut terasa begah… penuh, pokoknya tak enaklah.
(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini)
Sembelit bukan suatu penyakit melainkan gejala ketidakberesan tubuh yang sifatnya tidak serius tapi cukup mengganggu. Sembelit terjadi karena usus besar menyerap air secara berlebihan sehingga feses yang keluar menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
Siapa yang berisiko?
Semua orang, mulai dari bayi, anak, remaja, dan orang tua. Seseorang baru dinyatakan menderita sembelit kalau BAB-nya tidak lancar – kurang dari 3 kali seminggu, fesesnya keras dan sedikit, lagi pula ia sering merasakan BAB-nya tidak tuntas.
Apa penyebabnya?
Apa akibatnya?
Sembelit yang berulang kali bisa mengakibatkan sejumlah permasalahan. Antara lain:
Apa yang dapat dilakukan sendiri?
Melakukan perubahan pola hidup dengan cara: berolahraga, banyak makan makanan berserat – seperti sayuran, beras tumbuk, singkong, kacang hijau, agar-agar, jeli – dan kurangi junk food. Banyak minum, minimal 8 gelas sehari. Selain itu, begitu ada sinyal untuk melakukan BAB, segera lakukan. Karena kebiasaan menunda BAB juga dapat mengakibatkan sembelit.
(Punya Masalah Sembelit atau Insomnia? Kena Tidak Coba Tumis Kangkung Siang Ini)
Jangan sembarang minum obat pencahar karena dapat mengiritasi usus besar dan membuat usus “malas” melakukan gerak peristaltik untuk mengeluarkan feses bila tidak dirangsang hingga menyebabkan ketergantungan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR