Ada 92 Perlintasan Kereta Tanpa Penjagaan

Birgitta Ajeng

Editor

Ada 92 Perlintasan Kereta Tanpa Penjagaan
Ada 92 Perlintasan Kereta Tanpa Penjagaan

Intisari-Online.com - Kementerian Perhubungan mencatat ada sekitar 175 perlintasan sebidang yang dilalui kereta rel listrik (KRL) di wilayah daerah operasi (Daop) I, yaitu wilayah Jabodetabek, Sukabumi dan Merak."Dari jumlah itu yang tidak terjaga mencapai 92 perlintasan," ujar Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, Selasa, (10/12).Ia menyatakan, seharusnya setiap perlintasan dalam penjagaan empat petugas. Namun, ia mengatakan bahwa jumlah petugas yang ada saat ini belum memadai. Untuk itu, ia menyebut pemerintah telah menyusun program pembangunan underpass maupun flyover di perlintasan sebidang kereta api.Hermanto bilang, saat ini belum ada blue print dan Kemenhub akan bahas dengan dinas-dinas perhubungan terkait untuk rencana lima tahun ke depan.Menurut Hermanto, salah satu perlintasan sebidang yang membutuhkan pembangunan terowongan atau jalan layang segera adalah perlintasan di Permata Hijau, Jakarta Selatan.Investasi yang diperlukan untuk membangun setiap terowongan atau jalan layang tergantung pada ukuran. Untuk "fly over" atau "underpass" kecil, dengan lebar sekitar 2 meter, dibutuhkan dana Rp 2 miliar.Sebelumnya,Kementerian Perhubungan menyatakan ada lebih dari 600 perlintasan kereta api (KA) tidak resmi di Jawa dan Sumatera. Di Jawa ada 410 dan di Sumatera ada 208 perlintasan.

Sementara itu, tercatat ada 3.892 perlintasan resmi di Jawa dan 701 perlintasan resmi di Sumatera. Sebanyak 2.932 perlintasan resmi di Jawa tersebut tidak dijaga.Sementara itu, mayoritas perlintasan sebidang KA di Sumatera pun tidak dijaga, yaitu sebanyak 496 perlintasan.Hermantomenuturkan, kecelakaan di perlintasan sebidang KA terjadi karena pengendara kendaraan bermotor melanggar rambu dan bukan merupakan kecelakaan kereta api. (Fahriyadi / kontan.co.id)