Intisari-Online.com - Sebentar lagi warga di Kabupaten Cianjur bisa menggunakan kereta api ketika hendak pergi ke Sukabumi. Seperti yang diberitakan oleh Tribun, kereta api jurusan Cianjur-Sukabumi akan resmi beroperasi pada 8 Februari 2014. Kepastian ini disepakati setelah beberapa waktu yang lalu, Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara, mengunjungi Cianjur.
Dahlan sendiri menilai, kereta api merupakan trasnportasi idola warga Indonesia termasuk warga Kabupaten Cianjur. Terlebih operasi kereta di jalur ini sempat berhenti selama beberapa tahun. Secara lebih khusus, menteri asal Magetan ini mengatakan, kereta api adalah solusi mengurangi kemacetan.
"Saat ini jalan raya sudah sangat padat. Lihat saja jika kalau mau ke Bogor melewati Puncak saat akhir pekan atau liburan. Dengan adanya kereta Cianjur-Sukabumi dan Sukabumi-Bogor, maka akan jadi alternatif angkutan orang dan barang," kata Dahlan.
Dahlan yakin, keberadaan kereta api jurusan Cianjur-Sukabumi akan mengalami peningkatan seiring dengan volume kendaraan yang terus meningkat. Kondisi itu seperti yang terlihati di Tol Cipularang. Pertama kali beroperasi, kereta api jurusan Bandung- Jakarta lambat laun ditinggalkan masyarakat. Namun kali ini kereta jurusan Bandung- Jakarta selalu penuh.
Kecepatan belum bisa maksimal
Persiapan yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia untuk mengaktifkan kembali jurusan Cianjur-Sukabumi, kata Dahlan, sudah maksimal. PT KAI telah melakukan sejumlah perbaikan, mulai dari rel dan moderenisasi peralatan di stasiun hingga ruang tunggu penumpang.
Hanya saja dari sisi kecepatan memang belum bisa maksimal lantaran rel sudah lama tak difungsikan. Akan tetapi kedepan kecepatan kereta api bisa bertambah dengan memperbaiki pondasi rel.
"Ini sudah memadai dan sangat baik, sehingga saya menilai kereta api jurusan Cianjur- Sukabumi, sudah layak diaktifkan kembali. Kalau perbaikan rel itu butuh investasi besar Yang penting kondisi rel tidak ada masalah," ujar Dahlan. (CIS|Tribun Jabar)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR