Intisari-Online.com - Tanya:Sudah beberapa waktu ini hidung saya terasa mampat sampai tak bisa bernapas dan kepala rasanya berat dan sakit. Saya kena flu atau sinusitis sih? Kalau itu sinusitis apa yang harus saya lakukan untuk mengatasinya?
Jawab:Kalau dilihat dari gejala yang dialami mungkin saja Anda terkena sinusitis. Sinusitis memang erat hubungannya dengan flu. Sinusitis adalah terjadinya peradangan pada selaput sinus, akibat alergi, infeksi virus, bakteri maupun jamur.
Sinus sendiri adalah sebutan untuk 5 rongga penghasil mukus yang berada di sekitar hidung, yaitu di atas mata, di belakang mata dan hidung dan pada kedua tulang pipi. Masing-masing rongga itu mempunyai akses ke hidung dan tenggorokan untuk jalan keluarnya udara dan mukus.
Sinus berfungsi untuk melembapkan dan menghangatkan udara yang kita hirup, membantu daya penciuman, dan meningkatkan kualitas suara kita. Sedangkan mukus yang dihasilkan berguna untuk membersihkan dan melembapkan jalan udara pada hidung.
Bila salah satu akses sinus ke hidung tersumbat, maka mukus akan menumpuk dalam rongga sinus. Mikroorganisme seperti virus dan bakteri jadi berkembang biak dan memicu terjadinya infeksi. Akibat infeksi, dinding sinus membengkak, cairan mukus semakin tidak bisa keluar dan terasa menekan. Maka terjadilah sinusitis.
Sinusitis ada dua: kronis dan akut. Kadang, alergi pada saluran pernapasan bisa menimbulkan infeksi atau radang pada rongga sinus, yang terasa nyeri dan kesulitan bernapas lewat hidung. Bila sinusitis tidak hilang sampai 3 minggu lebih dan mungkin tidak mempan dengan antibiotik yang telah diberikan, berarti Anda menderita sinusitis kronis.
Sinusitis yang disebabkan karena alergi terhadap unsur seperti debu, bulu hewan, perubahan cuaca, dan jamur bisa mengarah pada terjadinya sinusitis kronis karena mukosa (selaput lendir) hidung membengkak sehingga sinus tersumbat. Alergi juga bisa mengakibatkan terbentuknya polip hidung sehingga mengalangi keluarnya mukus.
Berbeda dengan sinusitis kronis, sinusitis akut lebih disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri virus. Dalam 1 minggu tanpa diobati bisa hilang sendiri atau kalau karena bakteri dan diberi obat biasanya memberikan respons.
Gejala sinusitis yang dirasakan antara lain: rasa sakit di sekitar wajah, kening, dan di antara kedua mata dll., seperti sakit gigi (tergantung rongga sinus mana yang meradang). Keadaan ini diikuti demam, sulit bernapas, rasa lemah, dan daya penciuman seakan hilang. Selaput lendir hidung tampak kemerahan dan membengkak. Lendir/ingus yang keluar dari hidung biasanya berwarna kuning atau kehijauan, tanda adanya infeksi, dan sering berbau (amis). Karena tertahannya mukus mengalir ke belakang dan jatuh ke tenggorokan/tertelan bisa juga menimbulkan radang tenggorokan.
Bagaimana Mengatasinya?
Tanpa obat
Dekongestan hidung atau obat tetes hidung tersumbat seperti pseudoefedrin bisa membantu melegakan sebagian tekanan sinus dan saluran sinus. Bisa juga dicoba asetaminofen atau ibuprofen untuk sakit kepala dan demam.
Obat/tindakan dokter
Dokter akan melakukan endoskopi nasal, pemeriksaan hidung, untuk mengetahui keadaan sinus. Dilakukannya pemeriksaan rontgen sederhana sudah bisa memperlihatkan secara detail keadaan sinus penderita seberapa jauh infeksi yang terjadi. Tidak perlu pemeriksaan yang lebih canggih dan mahal seperti CT Scan/MRI.
Untuk sinusitis kronis dokter akan meresepkan antibiotik bisa sampai 3 - 4 minggu. Sedangkan untuk radang biasa dokter akan memberikan obat semprot hidung sama dengan obat bebas, sedangkan untuk sinusitis yang parah dokter jarang merekomendasikan kortikosteroid oral, kecuali bisa sangat diperlukan untuk menciutkan membran sinus yang membengkak, plus obat semprot hidung untuk mencegah jangan sampai bengkak lagi.
Untuk mengobati sinusitis akibat jamur, dokter akan memberikan resep berupa obat antijamur oral. Tindakan yang paling sering dilakukan terhadap sinusitis kronis yang tidak mempan terhadap berbagai obat, atau polip yang menutupi jalan keluar hidung itu adalah dengan operasi. Sebelum operasi dapat dicoba dulu tindakan mencuci rongga sinus. Sedangkan untuk sinusitis karena alergi, biasa diatasi dengan obat antialergi yang dimakan. Suntikan antialergi tidak lagi diberikan karena tidak diperlukan dan mengandung risiko.
Resep antihistamin juga manjur untuk kongesti kepala, yang diakibatkan alergi. Ada juga kombinasi, yang mengandung antihistamin (loratidin) dan dekongestan (pseudoefedrin) dalam satu pil, untuk melegakan hidung mampat dan kongesti.
Obat semprot hidung seperti beklometason atau flutikason adalah steroid untuk membantu kongesti akibat alergi. Tetapi tidak boleh sering-sering digunakan karena akan mengundang jamur berkembang biak. (Penyakit, Terapi & Obatnyai)