Intisari-Online.com – Olahraga sangat direkomendasikan untuk membangun kebugaran dan mencegah penyakit kronis seperti diabetes, kolesterol, dan penyakit jantung. Bahkan olahraga pun dikenal sebagai cara alami untuk menurunkan tekanan darah. Pada sebagian orang, saran ini tampaknya tidak berguna. Sekitar 1 dari 10 orang mengalami tekanan darah tinggi, kolesterol, dan faktor risiko lain yang memicu penyakit jantung setelah mereka berolahraga.
Kesimpulan tersebut berdasarkan survei dari enam penelitian dengan total jumlah responden mencapai 1.697 orang. Analisis oleh Pennington Biomedical Research Center, Louisiana State University melaporkan dalam jurnal PloS One menyebutkan, peneliti belum tahu alasan mengapa beberapa orang mengalami efek buruk pada jantung setelah berolahraga. Hal ini tidak berhubungan dengan usia atau kebugaran dari para peserta dalam penelitian awal.
Menurut para ahli, angka 10 persen tidaklah mengejutkan. Sebagai perumpamaan, mereka menyebutkan sebuah obat baru dengan efektivitas 90 persen bisa disebut sangat sukses.
“Tidak ada intervensi yang menghasilkan manfaat pada 100 persen dari subjek. Sistem biologis kompleks dan banyak faktor lain dpat mengubah respon terhadap intervensi,” kata Dr. Steven Nissen, kepala bagian pengobatan jantung di Klinik Cleveland, seperti dilaporkan MSNBC.
Semua penelitian diamati selama beberapa minggu atau bulan. Para peneliti mengatakan bahwa 10 persen dari efek negatif dari olahraga tidak berarti meniadakan manfaat olahraga. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk menjauh dari tempat kebugaran dan berolahraga. Tapi ingatlah, jangan berolahraga dengan perut kosong.