Intisari-Online.com - Berolahraga pada saat hamil telah menjadi diskusi banyak ahli. Beberapa ahli kesehatan mengklaim, beberapa gerakan dalam olahraga tidak boleh dilakukan oleh perempuan yang sedang mengandung.
Olahraga memang mampu mengurangi berat badan dan lemak saat mengandung terutama saat trisemester ketiga. Menurut penelitian terkini, ketidaknyamanan umum yang terjadi saat mengandung, seperti mual, mulas, kram kaki, insomnia, edema, wasir, dan nyeri sisi, dapat dikurangi dengan berolahraga. Selain itu, perempuan yang mulai berolahraga saat mengandung, merasa lebih baik secara psikologis. Dengan kata lain, perempuan hamil yang berolahraga mendapat suntikan mental.
Dari perspektif kesehatan janin, berolahraga memiliki resiko tersendiri. Bila suhu rahim menjadi terlalu tinggi, atau sang ibu menguras tenaga berlebihan, maka suplai darah ke bayi akan menurun. Namun studi terakhir menyatakan, kelainan-kelainan yang terjadi saat kelahiran seperti prematur, bobot bayi yang rendah, dan kesulitan saat melahirkan tidak ada hubungannya dengan aktivitas olahraga saat mengandung.
Garis besar yang dipublikasikan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists bisa menjadi acuan bagi Anda yang sedang mengandung, tapi tetap ingin berolahraga.