Intisari-Online.com – Bau badan terjadi ketika tubuh berkeringat. Hal ini disebabkan adanya kelenjar keringat dalam pori-pori kulit. Semakin tubuh memproduksi cairan, maka keringat akan semakin banyak.
Keringat berlebih terkadang bisa membuat kegiatan menjadi tidak nyaman. Bau mulut juga membuat kita kurang percaya diri. Tak heran, jika banyak perusahaan menjual deodoran dan wewangian untuk menanggulangi masalah ini.
Setidaknya, kita harus tahu bahwa bau badan dapat dipengaruhi oleh beberapa sebab. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
- Diet. Kurangnya makanan bergizi dalam diet akan menyebabkan bau badan. Jika Anda penyuka makanan pedas dan berminyak, Anda akan memiliki bau badan yang sangat kuat. Daging merah, rempah-rempah dan bawang putih juga dapat menyebabkan bau badan tak sedap.
- Rambut di ketiak. Jika tidak pernah dibersihkan, bisa jadi ketiak akan menyebarkan bau tak sedap. Ketiak memiliki sejumlah kelenjar apokrin (kelenjar keringat) yang cukup banyak. Cobalah untuk mencukur dan mencuci secara teratur untuk membunuh bakteri dan menghilangkan bau badan tak sedap tersebut.
- Stres. Stres tinggi juga memicu keringat berlebihan. Ketika kita merasa tegang atau stres, maka akan berkeringat lebih banyak. Telapak tangan, kaki, dan tubuh mengeluarkan keringat, maka bau pun mulai keluar. Ketika tegang, tubuh mengeluarkan kortisol (hormon stres). Kortisol berfungsi untuk membantu kita berjuang melawan kecemasan dengan meningkatkan jumlah produksi keringat.
- Pencernaan. Bau badan, kotoran atau urine adalah masalah umum yang sering dihadapi ketika sistem metabolisme melambat. Sembelit dan masalah lambung dapat meningkatkan bau badan. Ketika kita menderita masalah pencernaan, tubuh akan melepaskan racun yang menyebabkan bau badan tak sedap.