Diet Bebas Lemak Demi Jantung

Agus Surono

Editor

Diet Bebas Lemak Demi Jantung
Diet Bebas Lemak Demi Jantung

Intisari-Online.com -Masih banyak pernyataan dan perdebatan tentang diet mana yang terbaik bagi penderita penyakit jantung. Dr. Dean.Omish dan The-Pritikin Centre secara ilmiah telah mendemonstrasikan bahwa diet bebas lemak yang mereka tawarkan berhasil memulihkan penderita penyakitjantung dan menurunkan risiko kambuhnya serangan. Jadi, diet semacam inilah yang umumnya disarankan jika Anda terkena penyakit jantung atau berisiko terkena penyakit tersebut.

Namun, bagaimanapun bila Anda tidak mengurangi jumlah lemak dalam makanan secara drastis, jangan harap risiko itu dapat hilang atau berkurang. Kalau pun Anda menghentikan diet bebas lemak hanya di akhir pekan, itu pun percuma juga. Sebaliknya, jika Anda memang ingin menghilangkan suatu penyakit secara alami, diet inilah yang harus dijalankan.

Pendekatan diet yang kedua terbukti bermanfaat untuk mengurangi risiko serangan jantung di kemudian hari dibuat berdasarkan kebiasaan makan pada penduduk di daerah Mediterania. Namun, diet ini tidak bisa menghilangkan sumbatan. Diet ini juga cocoknya digunakan oleh mereka yang memiliki kadar kolesterol sangat sehat, misalnya kolesterol total mendekati 150 mg per dl atau rasio kolesterol total dan LDL-nya di bawah 3,5 - 4.

Pendekatan diet ketiga, yaitu diet tinggi protein, sangat rendah karbohidrat, yang masih dalam penelitian, tapi sebagian besar ilmuwan sekarang ini menganggapnya berbahaya.

Riset epidemiologi menunjukkan bahwa di luar merokok dan cukup tingginya asupan lemak sehari-hari, penduduk Mediterania anehnya mempunyai insidensi penyakit jantung yang rendah. Ini mungkin disebabkan karena diet mereka yang kaya sayuran, buah, biji-bjiian, dan karbohidrat kompleks dengan jumlah lemak hewani yang terbatas, yang kebanyakan berasai dari ikan.

Mereka juga memakai bawang putih, bawang merah, dan beraneka rempah dalam masakannya. Penduduk Mediterania memakai minyak zaitun yang kaya kandungan asam lemak tak jenuh tunggal, dan terbiasa minum anggur merah yang mengandung flavonoid. Berarti, mereka mendapatkan asupan asam lemak Omega-3, asam linoleat alfa (ALA), dan flavonoid dalam jumlah besar, yang mana semua zat ini bekerja melindungi jantung.

Selain itu, diet ini kaya antioksi-dan seperti vitamin C dan E yang terdapat dalam sayur dan biji-bijian, yang mencegah oksidasi LDL dan mencegah aterosklerosis.

Jenis diet ini cocoknya untuk orang yang tidak kelebihan berat badan, mempunyai kadar lipid yang sehat atau yang menggunakan obat penurun kolesterol golongan statin.

Hasil studi Dr. M de Lorgeril di Perancis, Juni 1994 yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan bergengsi, Lancet, telah membuktikan manfaat dengan pendekatan ini. Menurut The Lyon Heart Study, para pasien yang dipantau selama lebih dari lima tahun mengalami penurunan serangan jantung berulang sebanyak tiga kali lipat dan penurunan dramatis dari kematian akibat serangan jantung, sampai lima kali lipat.

Setelah terkena serangan jantung, kepada pasien-pasien ini diajarkan diet Mediterania dan disarankan untuk menggunakan minyak goreng kanola. Sebagai ganti mentega, mereka menggunakan margarin yang terbuat dari kanola. Minyak kanola atau lobak kaya akan asam lemak Omega-3 dan asam linoleat alfa yang mempunyai sifat melindungi jantung. Penduduk dengan risiko penyakit jantung paling rendah di dunia seperti penduduk pulau Crete dan pulau Kohoma Jepang, mengonsumsi asam linoletat alfa dalam jumlah besar. Pada tahun 1988 penulis penelitian terhadap kelompok tersebut, melaporkan bahwa terjadi penurunan kanker sebesar 61% dan penurunan angka kematian total dari semua penyebab sebesar 56%.

Dr. RB Singh dari Moradabad Heart Research Laboratory yang telah melakukan penelitian ekstensif - melaporkan dalam British Medical Journal - tentang efek diet pada penyakit jantung. Pada salah satu eksperimennnya, penderita penyakit jantung disarankan untuk menjalani diet rendah lemak. Sebagian penderita dalam kelompok ini juga.disarankan untuk lebih banyak makan buah, sayur, kacang, dan produk biji-bijian.

Ternyata terlihat adanya perbaikan yang besar pada berat tubuh serta profil lipid darah dalam subkelompok tersebut. Selain itu, kambuhnya serangan jantung serta angka kematian pada kelompok ini juga terlihat menurun. Diet. yang mereka gunakan sangat mirip dengan diet Mediterania, yaitu dengan kacang sebagai sumber asam lemak Omega-3.

Bagi yang menjalani diet ini, ingatlah, jika Anda memiliki kelebihan berat badan, Anda harus membatasi asupan kalori sehingga berat badan turun. Juga, jika profil lipid Anda tidak sehat, Anda harus berolahraga dan meminum obat untuk memperbaikinya. Dr. M. De Lorgeril menemukan ini sebagai faktor risiko tersendiri. (Healing Heart Disease Naturally)