Intisari-Online.com - Sebuah statistik yang bakal mengejutkan buat peminum kopi: peneliti mempelajari secara dekat 80.000 wanita dan 40.000 pria selama 20 tahun dan menemukan bahwa mereka yang minum kopi tiga cangkir atau lebih sehari memiliki 66% risiko terkena glaukoma pengelupasan. Ini merupakan sebuah kondisi terbentuknya bubuk seperti ketombe di mata, yang akan meningkatkan tekanan terhadap bola mata Anda, merusak saraf optik, dan bahkan bisa menyebabkan kebutaan.
Namun jangan khawatir dan segera meninggalkan kebiasaan Anda ngopi. Begitu kata Andrew Iwach, M.D., direktur eksekutif Pusat Glaukoma San Francisco dan koresponden klinis American Academy of Ophthalmology.
Penulis penelitian menduga bahwa kopi berkafein akan menaikkan tingkat asam amino homosistein yang merukan pembuluh darah dan struktur mata lainnya. Namun, mereka juga memberi catatan bahwa mereka tidak menyuruh beberapa orang minum kopi dan yang lainnya tidak. "Sehingga, hal itu tidak serta merta membuktikan bahwa kopi menyebabkan glaukoma - hanya kemungkinan ada hubungan antara keduanya, kata Dr. Iwach seperti dikutip Men's Health.
Meskipun hubungan itu seperti nyata, para dokter masih belum memasukkan kopi sebagai faktor penyebab kebutaan. Jadi, fokuskan saja pada faktor-faktor yang sudah terbukti menjadi penyebab kebutaan seperti merokok, pukulan pada mata, riwayat glaukoma di keluarga Anda, atau mengasup kortikosteroid yang digunakan dalam pengobatan seperti asma, ruam, dan persoalan sendi atau tendon.
Lalu, luangkan waktu untuk memeriksakan mata ke dokter mata. Mulailah saat berusia 20-an tahun, bahkan jika Anda berpikir tak memiliki faktor risiko. Dokter akan menilai dan mengecek tanda-tanda fisik dari penyakit ini, yang sering muncul jauh sebelum gejala glaukoma muncul.
Jadi,mari nikmati secangkir kopi di pagi hari.