Mau Sehat? Yuk Puasa Malam Hari!

Jeffrey Satria

Penulis

Mau Sehat? Yuk Puasa Malam Hari!
Mau Sehat? Yuk Puasa Malam Hari!

Intisari-Online.com - Kebanyakan masyarakat masih percaya, lingkar pinggang berkorelasi dengan banyaknya makanan yang masuk ke tubuh. Lucunya, para peneliti justru menampik teori tersebut. Ingatlah, banyaknya makanan yang Anda konsumsi, tak akan mempengaruhi berat badan.

“Tubuh lebih mudah membakar lemak pada waktu tertentu dan menyimpanya di waktu yang lain,” ujar Satchin Panda, profesor bidang Regulatory Biology Laboratory dari Salk Institute, La Jolla, California. Penelitian baru menemukan, untuk membakar banyak lemak seseorang tak boleh mengonsumsi apa pun selama 12 jam. Dengan kata lain, mengatur jam makan lebih bagus daripada mengurangi makan.

Sebelum listrik hadir dalam peradaban, manusia menghabiskan malam tanpa makanan. “Makan malam adalah fenomena yang baru-baru saja terjadi dalam sejarah manusia,” ujar Panda. Jadi sistem metabolisme kita terbiasa tak menerima makanan pada malam hari, saat yang digunakan tubuh untuk membakar lemak.

Pada siang hari, otak dan otot menggunakan kalori dari makanan sebagai tenaga. Sisanya akan disimpan di liver dalam bentuk glikogen. Pada malam hari, tubuh akan mengubah glikogen yang tersimpan menjadi glukosa dan melepaskannya ke aliran darah untuk menjaga kadar gula dalam darah saat tidur. Setelah cadangan glikogen habis, liver mulai membakar lemak dan mengubahnya menjadi tenaga. Dengan kata lain, lemak tubuh akan terbakar saat kita tertidur.

“Butuh beberapa jam bagi tubuh untuk menggunakan glikogen cadangan,” ujar Panda. Jadi, jika Anda mengonsumsi camilan hingga tengah malam, dan melahap sarapan pada pukul 7 pagi, tubuh Anda tak memiliki kesempatan untuk membakar lemak.

Kebanyakan dari kita memiliki kebiasaan makan berlebihan saat malam. Mereka para ‘kalong’ menerima 248 kalori lebih banyak daripada mereka yang tidur lebih awal. Dan menurut “Journal Obesity”, para ‘kalong’ akan kembali menumpuk kalori setelah jam 8 pagi. Jadi kapan tubuh akan membakar lemaknya?

Kelly Baron, psikolog klinis dari Northwestern University’s Feinberg School of Medicine di Chicago menambahkan, kemauan menolak makanan menurun drastis saat mengantuk. “Para ‘kalong’ yang gemar melahap makanan saat tengah malam, cenderung makan berlebihan dan memilih makanan secara sembarangan,” ujar Kelly.

Selain mengecilkan ukuran pinggang, tak mengonsumsi apa pun saat malam tiba bisa menyehatkan. “Berpuasa saat malam, bisa menghilangkan efek negatif dari pola makan tak sehat, seperti diabetes,” ujar panda. Termasuk bertambahnya berat badan 'kan Prof Panda? (foxnews.com)