Intisari-Online.com - Sebuah penelitian di Inggris mengeluarkan sebuah hasil yang mencengangkan. Seperti yang dilansir oleh Daily Mail, rata-rata perempuan di Inggris menghabiskan 127 jam per tahun untuk menghitung jumlah kalori makanan yang ada di tubuhnya. Adapun perinciannya adalah selama 21 menit per hari mereka memikirkan atau membicarakan diet.
Tidak berbeda jauh dengan perempuannya, laki-laki di Inggris juga melakukan hal yang hampir sama, tapi dengan porsi yang lebih sedikit. Delapan belas menit per hari para lelaki itu memikirkan jumlah kalori. Total, dalam setahun ada 109 jam waktu yang diperlukan laki-laki terkait kandungan kalori.
Penelitian ini secara tersirat juga menegaskan bahwa hampir setengah masyarakat Inggris hidup tidak bahagia, terutama karena merasa tertekan dengan kalori yang dikandungnya. Ironis, dalam setahun, rata-rata 338 hari waktu mereka hanya dihabiskan untuk memeriksa label kandungan kalori, membicarakan kalori, dan menjurus parno dengan selalu mengecek kandungan kalori dalam makanan yang dikonsumsi.
Alasan yang diungkapkan juga bermacam-macam. Salah satunya adalah, sebesar 38 persen warga Inggris mengaku ingin menurunkan berat badan karena ingin membuat pasangan mereka bahagia. Meski demikian, Fiona, perwakilan dari Hope of SodaStream yang mengakomodir penelitian ini menegaskan, memantau kalori adalah bagian dari kehidupan modern.
Perkembangan dunia teknologi juga menjadi salah satu pemicu gemarnya orang-orang dewasa Inggris mengakses informasi terkait kalori. Sebanyak seperlima menggunakan aplikasi smartphone untuk menghitung kalori, sedangkan sepersepuluhnya lebih suka memaksimalkan peran website untuk mengetahui kadar kalori dalam tubuh mereka.