Ngantuk? Atasi dengan Push Up!

K. Tatik Wardayati

Editor

Ngantuk? Atasi dengan Push Up!
Ngantuk? Atasi dengan Push Up!

Intisari-Online.com - Kebanyakan dari kita minum kopi paling tidak sekali sehari untuk meningkatkan rasa awas dan mengenyahkan kantuk. Namun adakah alternatif yang bekerja lebih baik dari itu? Menurut penulis Gregory Ferenstein, melakukan olahraga berintensitas tinggi seperti push up selama 30 detik efektif untuk menangkal kantuk. Bahkan efeknya dua kali lipat lebih besar daripada kopi, dan tentunya lebih hemat. Ferenstein memaparkan, ketika mengantuk dia mencoba mencari tempat untuk melakukan olahraga yang membuat kecepatan detak jantungnya meningkat hingga 70 persen. Bagi dia, angkanya mencapai 170 kali per menit. "Olahraga yang biasa menjadi pilihan saya yaitu burpee (gabungan push up dengan lompat) sebanyak 20 kali atau mountain climber (posisi tubuh seperti push up dan kaki secara bergantian di angkat hingga menyentuh dada) sebanyak 40 kali," ujarnya, seperti dilansir Daily Mail. Olahraga intensitas tinggi tesebut, kata dia, dapat memberikan efek meningkatkan rasa awas seperti yang dilakukan kafein pada kopi. Untuk menguji kebenaran teorinya, Ferenstrein melakukan percobaan dengan menggunakan 250 mg kafein dan melakukan olahraga. Dalam percobaan tersebut, dia juga mengukur bagaimana kedua perlakuan berbeda itu mempengaruhi ingatan dan waktu reaksi melalui permainan otak sederhana. Ferenstein menemukan, kemampuan kognitifnya secara keseluruhan meningkat sekitar 6 persen setelah minum kafein. Namun setelah melakukan olahraga kemampuan kognitifnya meningkat hingga 12 persen. Satu-satunya keunggulan dari kopi adalah memberikan peningkatan pada ingatan jangka pendeknya sebanyak 26 persen, dibandingkan dengan 16 persen dari olahraga. Tahun lalu para peneliti dari Montreal Heart Institute menemukan, olahraga intensitas tinggi memang dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Kesimpulan tersebut didapat dari percobaan yang melibatkan sejumlah orang dewasa yang diminta melakukan olahraga intensitas tinggi selama empat bulan. Hasilnya, kemampuan kognitif mereka, seperti kemampuan mengingat dan mengambil keputusan, meningkat secara signifikan. (Unoviana Kartika – kompas.com)