Intisari-Online.com -Setelah usia 40 tahun fleksibilitas tulang manusia akan mengalami penurunan secara alami. Mereka yang berada di usia produktif, khususnya 20-30 tahun cenderung memperhatikan penampilan diri dan lupa akan kesehatan tulangnya. Padahal, tabungan tulang di usia ini sangat berpengaruh terhadap kondisi tulang di usia tua nanti.
Dalam talkshow yang diadakan oleh CalsiSkim yang bertempat di Jakarta, 12 Desember 203, spesialis kedokteran olahraga, dr Grace Tumbelaka, Sp.K.O menegaskan, usia kesehatan seseorang, termasuk kesehatan tulangnya bisa saja lebih tua melebihi usia fisik sebenarnya.
“Osteoporosis atau penurunan kepadatan massa tulang merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh tulang. Ancaman kesehatan tulang tersebut tanpa disadari justru banyak timbul akibat gaya hidup masa kini,” jelas Grace.
Salah satu cara paling mudah adalah dengan mengonsumsi susu. Susu, sampai saat ini masih dipercaya sebagai salah satu sumber kalsium yang paling besar. Juga brokoli dan beberapa jenis ikan. Kalsium yang tinggi akan menjadikan tulang tetap padat dan keluar dari ancaman silent desease, sejenis penyakit-penyakit yang tak tampak tapi cukup berbahaya.
Kalsium merupakan mineral penting dalam tubuh terutama untuk menjaga kesehatan tulang. Tulang secara terus menerus mengganti sebagian kecil dari kalsium di tulang dengan kalsium yang baru yang sering dikenal dengan istilah bone remodeling process. Kalsium tak bisa diproduksi oleh tubuh tapi oleh makanan. Susu berkalsium tinggi adalah bentuk asupan kalsium yang paling mudah diserap oleh tubuh.
Untuk kesehatan tulang yang sempurna, perlud didukung oleh beberapa faktor serta gaya hidup sehat. Selain “memanjakannya” dengan asupan gizi, melakukan strengthening exercise dalam intensitas sedang perlu dilakukan, setidaknya 30 menit sehari.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi beban tulang supaya tidak terlalu payah. Idealnya, batas beban yang masih bisa dimaklumi oleh tulang adalah 10-15 persen dari berat tubuh. Sementar untuk menjaga keseimbangan tubuh dan menghindari keluhan pada lutut dan tulang punggung belakang, sebaiknya menghindari sepatu dengan hak melebihi 5 cm.
“Mulailah setiap hari menjaga ‘debit dan kredit’ tabungan tulang dengan bijaksana sejak masih muda, jika Anda masih ingin kelihatan cantik dan bugar di usia tua. Jangan menunggu tua,” ujar Dokter Inge Permadhi, MS, SpGK, yang juga hadir di acara tersebut.