"Wah, itu agak sulit. Tapi bisa diatur," sahut si hakim dengan tampang tak kalah seriusnya.
Nancy cilik memang telah menampakkan ketegasan yang banyak dimiliki wanita kuat. Tekadnya untuk "mengadopsi" sang ayah tiri tidak terlupakan. Begitu mencapai 14 tahun, ia ke rumah ayah kandungnya, dengan surat-surat adopsi.
Di AS, paling tidak saat itu, empat belas tahun memang batas seorang anak dianggap cukup dewasa untuk melaksanakan hak-hak hukumnya sendiri. Maka dengan amat sedih, Ken Robbins mengabulkan permintaan Nancy. Ia sebenarnya mencintai Nancy, tapi berusaha tidak menampakkan kekecewaan hatinya. Yang betul-betul kecewa tanpa tedeng aling-aling adalah neneknya. Soalnya, nenek Robbins satu-satunya anggota keluarga Robbins yang dekat dengan Nancy. Tapi Nancy dengan bangga mengatakan kepada kawan-kawannya, kini mereka dapat memanggilnya Nancy Davis.
Nancy dan Dr. Davis sangat akrab. Kadang kala ia mampir ke rumah sakit sekadar untuk bertemu ayahnya. Malah ketika sudah cukup besar, ia diizinkan menyaksikan ayahnya mengoperasi pasien. Dr. Davis juga mengajaknya mengunjungi pasien yang dirawat di rumah. Keduanya memang mempunyai kemiripan sifat. Sama-sama sangat rapi dan teratur. Keduanya juga sering tak dimengerti oleh orang lain (Dr. Davis dikenal masyarakat cukup kontroversial, seperti juga Nancy). Semakin dewasa Nancy semakin mirip Dr. Davis, sehingga pantas kalau jadi anak kandungnya.
Walaupun berlatar belakang Hollywood, Nancy dan Ronald Reagan jauh dari citra kawin-cerai. Menurut "orang dalam", kalau Nancy akan bepergian beberapa hari, ia menangis sepanjang perjalanan dari Gedung Putih ke bandara. Malah David Fisher, ajudan Reagan, punya kesimpulan, "Mereka jatuh cinta terus-menerus."
Sehabis dioperasi di RS Angkatan Laut Bethesda, Reagan mengucapkan pidato yang disiarkan ke seluruh AS.
Begini katanya, "... Ibu Negara tidak melalui proses pemilihan. Mereka juga tidak digaji. Pada dasarnya mereka tidak suka hidup dalam sorotan masyarakat, tapi terpaksa harus demikian. Menurut pendapat saya, mereka semua pahlawan. Abigail Adams (John Adams: 1797 -1801. Abigail terkenal sebagai wanita yang cerdas - Red.) membantu berdirinya Amerika. Dolley Madison (James Madison: 1809 - 1817. Dolley disebut-sebut sebagai salah satu istri presiden paling populer sepanjang sejarah AS - Red.) membantu melindungi Amerika. Eleanor Roosevelt adalah mata dan telinga FDR. Nancy Reagan adalah segalanya bagi saya."
Saat itu juga Nancy tak dapat menahan haru.
Tulisan ini ditulis di Majalah Intisari edisi 1992 dengan judul asli Menguak Skandal Istri Presiden.
-bersambung-
Penulis | : | Birgitta Ajeng |
Editor | : | Birgitta Ajeng |
KOMENTAR