Intisari-Online.com - Ternyata kesenjangan gender bisa terjadi di dunia digital. Setidaknya itulah yang dipaparkan para peneliti di Spanyol, seperti dilansir dari sciencedaily.com. Peneliti telah mengembangkan sistem analisis baru yang memungkinkan mereka untuk menilai kesenjangan gender dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communications Technology/ICT). Hasilnya, mereka menerbitkan peringkat 31 negara Eropa dalam kaitannya dengan kesenjangan gender di dunia digital, dalam International Journal of Society System Science.Juan Martín Fernández dan José Luis Martínez Cantos dari Universidad Complutense de Madrid, menjelaskan bahwa kebijakan untuk meningkatkan kesetaraan gender memang telah tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ada pula penelitian yang bisa menjelaskan kesenjangan gender terkait dengan dunia digital. Yakni, antara mereka yang memanfaatkan ICT dan yang tidak. Mereka telah mengembangkan Gender & ICT Indicators System, GICTIS, untuk memberikan penilaian kuantitatif dan kualitatif terhadap ketidakadilan gender apa pun.Martín dan Martínez telah meneliti pemanfaatan ICT oleh pria dan wanita. Yakni, mereka yang menggunakan komputer, akses internet, online banking dan e-commerce, prawatan kesehatan dan kesejahteraan, serta penggunaan lainnya. Sepuluh negara peringkat atas berdasarkan kesetaraan adalah: Islandia, Hungaria, Latvia, Perancis, Slovenia, Finlandia. Belgia, Denmark, Norwegia dan Lithuania. Inggris berada di bawah angka rata-rata, yaitu peringkat ke-18, Jerman peringkat ke-24 dan terakhir ditempati oleh Yunani dengan peringkat ke-31.Hasil penelitian itu menunjukkan adanya penggunaan dan kesetaraan ICT yang tinggi di Eropa Utara (Islandia, Finlandia, Norwegia, Denmark, dan Swedia), Prancis, dan Slovenia. Ada pula penggunaan ICT yang tinggi di Luksemburg, Jerman, dan Inggris, tapi memiliki kesetaraan yang rendah. Sementara, Hungaria, Malta, Portugal dan Slovakia memiliki tingkat penggunaan dan kesetaraan yang rata-rata. Penggunaan ICT yang rendah terdapat di Rumania, Republik Ceko, Bulgaria, tapi negara tersebut memiliki kesetaraan yang tinggi. Sedangkan Eropa Selatan (Yunani, Siprus, Makedonia, Kroasia) dan Irlandia memiliki penggunaan dan kesetaraan yang rendah.