Rantai Kapal dan Tong Bir untuk Medali Emas

Ade Sulaeman

Editor

Rantai Kapal dan Tong Bir untuk Medali Emas
Rantai Kapal dan Tong Bir untuk Medali Emas

Intisari-Online.com - Pada ajang lomba renang 400 meter gaya ganti putera Olimpiade London 2012, Ryan Lochte berhasil mendapat medali emas. Raihannya tersebut sekaligus menjadi medali emas pertama yang diraih kontingen Amerika Serikat.

Meski pada akhirnya dia tidak berhasil mengulang raihan medali emas di dua penampilannya yang lain, tidak dapat dipungkiri, Lochte tetap menjadi bagian dalam sejarah Olimpiade London.

Pencapaian Lochte telah melalui rangkaian kerja keras dengan motivasi yang tinggi karena kecewa pada penampilannya di ajang Olimpiade Beijing empat tahun lalu. Hanya saja ada yang sedikit berbeda, bahkan dapat dikatakan tidak lazim dari rangkaian kerja keras tersebut.

Maklum, selain melakukan latihan rutin yang tidak jauh berbeda dengan menu latihan perenang lain, Lochte juga menjalani menu latihan “Strongman”. Dalam menu yang diberikan oleh pelatihnya, Matt DeLancey, ini Lochte harus menghabiskan 90 menit waktunya di hari Minggu untuk menarik 400-500 pound (sekitar 182-227kg) rantai kapal, membolak-balik ban seberat 650 pound (sekitar 295kg), dan melempar tong bir seberat 25 pound (sekitar 11kg) melewati kepalanya.

DeLancey yang menceritakan rahasia latihan Lochte ini juga mengatakan bahwa, “Latihan ‘strongman’ yang dia berikan bukanlah menu yang dapat diberikan kepada semua perenang.” Lochte, menurut DeLancey, mampu dan cocok untuk melakukannya karena dia memang membutuhkan banyak variasi latihan. Selain itu, Lochte juga suka untuk melatih mentalnya agar siap saat berlomba.

Menu latihan yang juga mampu mampu mendorong pikiran dan tubuh untuk mencapai batas maksimalnya ini mampu meningkatkan kemampuan melompat secara vertikal. Kemampuan ini sangat berguna ketika perenang mengawali lomba atau membalikan arah saat berenang.

DeLancey yang berasal dari University of Florida, Amerika Serikat ini mengatakan bahwa menu “Strongman” hanya diterapkan pada beberapa, bukan semua, atlet yang dilatihnya. Meskipun diterapkan pada beberapa atlet, menu yang diberikan juga dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing atlet.

Mengenai keberhasilan Lochte, DeLancey sedikit berbangga. Menurutnya pencapaian Lochte dalam ajang lomba 400 meter gaya ganti putra ini tidak membuatnya kaget. Tentunya karena telah menjalani latihan “strongman”.

Tertarik mencoba? (WebMD)