75% Ciuman Miring Ke Kanan

K. Tatik Wardayati

Penulis

75% Ciuman Miring Ke Kanan
75% Ciuman Miring Ke Kanan

Intisari-Online.com – Di banyak film, atau mungkin pengalaman Anda sendiri, orang berciuman memiringkan kepala ke arah kanan. Ini fakta pertama tentang ciuman. Masih ada sembilan fakta menarik lain. Kita urutkan saja berikut ini seperti yang telah dimuat dalam Healthy Sexual Life.

(Inilah Alasan Kenapa Kita Harus Berciuman Hari Ini)

  • Dua-pertiga alias 75% manusia melakukan ciuman bibir dengan memiringkan kepala ke kanan. Laki-laki maupun perempuan, kidal atau tidak.
  • Laki-laki menganggap ciuman cara ampuh menyelesaikan konflik dengan pasangan. Sedangkan perempuan menganggap itu basa-basi saja. Ternyata perempuan salah. Ahli psikologi evolusioner Gordon Gallup mengatakan, “Bukti penelitian saya menunjukkan besarnya kekuatan ciuman. Tak hanya kemarahan akan reda. Perempuan bisa lemas oleh ciuman, genggamannya bisa lepas.”
  • Perempuan mengangkat satu kakinya ke belakang saat berciuman. Ya, itu adegan di banyak film. Gerakan itu disebut “foot pop”. Memang gampang terjadi pada kaum perempuan, tanpa disengaja.
  • Kebanyakan laki-laki menganggap ciuman yang bagus adalah yang melibatkan sentuhan lidah, pertukaran ludah, dan saling sedot napas. Tapi tak banyak perempuan berpendapat sama.
  • Ketika hubungan serius terjalin, perempuan menggunakan ciuman sebagai indikator untuk memantau komitmen hubungan. Ini yang sering tidak disadari oleh kaum laki-laki. “Seringnya berciuman menunjukkan kualitas hubungan,” kata Prof. Gallup.
  • Ilmu tentang ciuman disebut philematology.
  • Hati-hati, ciuman bisa menularkan penyakit seperti mononukleosis dan herpes mulut. Meski jarang, ada juga kasus meningitis dan infeksi usus ditularkan oleh ciuman.
  • Hormon dan neuritransmiter yang dipicu oleh ciuman antara lain adrenalin (menaikkan detak jantung), endorfin (menciptakan rasa senang/euforia), oksitosin (timbulnya rasa berdekatan ingin bersentuhan), serotonin (mempengaruhi mood), dan dopamin (mempengaruhi proses emosi dalam otak).
  • Ketika berciuman, tingkat kortisol langsung turun. Artinya, berciuman dapat menurunkan stres.
  • Banyak makhluk hidup lain melakukan ciuman tapi tidak ada yang manfaatnya lebih besar daripada manusia. Kecuali para simpanse. Makhluk yang mirip manusia itu juga berciuman dengan lawan jenis, dan biasa melakukannya sehabis bertengkar.

Artikel Terkait