Meningkatkan Mood Tanpa Makanan

K. Tatik Wardayati

Editor

Meningkatkan Mood Tanpa Makanan
Meningkatkan Mood Tanpa Makanan

Intisari-Online.com – Saat kita sedang stres, cemas, bosan, atau sedih, atau sedang merayakan sesuatu, biasanya kita akan beralih ke makanan agar merasa lebih nyaman daripada berurusan dengan situasi yang menyakitkan secara langsung. Namun, ketika kita sudah merasa nyaman dengan makan emosional, maka yang terjadi adalah penambahan berat badan. Padahal, kita berharap berat badan tidak bertambah. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengalahkan mood yang sedang tidak bersahabat tanpa makanan?

Mari kita simak saran-saran dari laman rd berikut ini.

  • Tertawa atau berteriak untuk melepaskan kalori. Percaya atau tidak, menonton komedi situasi (sitkom) favorit dapat membantu meningkatkan metabolisme serta suasana hati kita. Penelitian mengungkapkan satu jam tertawa terbahak-bahak dapat membakar kalori sebanyak setengah jam olahraga di pusat kebugaran. Cobalah menonton video lucu di You Tube saat istirahat sebentar atau tayangan TV komedi favorit saat bersantai di malam hari. Penelitian baru dari University of Westminster menunjukkan, kita bisa memangkas kalori bahkan sambil menonton film horor (jika itu Anda suka). Lonjakan adrenalin dapat membakar kalori setara berjalan 30 menit.

  • Banggalah atas semua perubahan kecil.Kadang-kadang yang kita butuhkan untuk meningkatkan semangat adalah pengingat kecil seberapa jauh kita sudah berusaha. Misalnya, “Cincin kawin saya selalu ketat di jari saya ketika bagun di pagi hari, tapi pagi ini ketika saya bangun pagi, ternyata tangan saya tidak mengalami pembengkakan”, atau “Saya berhasil menurunkan berat badan ½ kg selama minggu ini.” Tulislah apa yang sudah dicapai dalam secarik kertas kecil, lalu tempel di cermin kamar mandi atau meja kita sebagai pengingat apa yang telah kita capai.

  • Terus bergerak, meskipun sedang down. Alih-alih meraih makanan ringan sambil menonton TV, lebih baik bergeraklah saat TV sedang rehat iklan. Penelitian melaporkan, orang-orang makan makanan 40 persen lebih banyak saat menonton TV daripada kegiatan lainnya. Jadi, gunakan waktu saat rehat iklan dengan memainkan lagu favorit atau hanya sekadar bergerak, bernyanyi atau menggoyangkan badan. Cobalah bergerak ke tempat lain setiap kali kita melirik stoples kue. Kadang-kadang, yang kita temukan setiap kali kita selesai menonton, sebenarnya kita tidak benar-benar menginginkan camilan itu bukan?

  • Tanyakan pada diri sendiri: apakah kita hanya haus? Ketika kita bosan atau cemas, mudah sekali untuk makan apa pun yang ada di sekitar kita. Bila kita tiba-tiba berjalan menuju dapur, berhentilah, dan pikirkanlah, apakah perut atau pikiran yang menarik kita ke pintu kulkas. Ambillah segelas air, lalu alihkan diri dengan kegiatan santai lain, seperti mandi busa, atau meringkuk di sofa dengan bacaan favorit Anda.

  • Nikmati Matahari.Nikmati berjalan kaki saat senja, atau saat mendung di siang hari. Kombinasi dari cahaya alami dan gerakan aerobik singkat cukup untuk mengenyahkan rasa lapar dan energi kita pun seperti diisi ulang.

Dengan demikian, kita tidak akan bermasalah lagi dengan berat badan yang tiba-tiba bertambah setelah mengalami masa-masa yang mengaduk-aduk emosi Anda. (*)