Intisari-Online.com – Kecelakaan yang melibatkan Ahmad Abdul Qodir Jaelani (13) alias Dul, putera bungsu pasangan musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianti, mungkin tidak akan terjadi jikalau orangtua mampu memainkan perannya saat anak mulai belajar mengendarai kendaraan.
Orangtua merupakan komponen terpenting untuk menjaga remaja yang sedang belajar mengemudi. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih banyak untuk menilai apakah si anak sudah cukup terampil dan matang untuk mengendarai kendaraan.
Masih bingung cara mendampingi anak yang sedang belajar mengemudi? Berikut ini beberapa tips untuk mengajarkan remaja mengemudi:
- Memberi contoh. Setiap orang belajar dengan melihat contoh. Jadi, jika hendak mengajari anak untuk mengendarai motor atau mobil, maka contohkanlah kepada mereka. Ajak mereka untuk ikut ketika Anda mengemudikan kendaraan.
- Mulai bicarakan tentang urusan mengemudi meski mereka belum mencapai usia 16 tahun. Ini berguna sehingga ketika menginjak usia dewasa, mereka sudah merasa siap dan percaya diri untuk mengendarai kendaraan sendiri.
- Mengetahui aturan di jalan. Meski Anda bukan polisi, tapi aturan-aturan umum di jalan patut untuk diketahui. Misalnya dalam hal simpel seperti penggunaan helm ketika mengendarai motor dan penggunaan sabuk pengaman ketika mengendarai mobil. Jika Anda menekankan si anak untuk patuh pada peraturan, mereka tentu akan terbiasa tidak melanggar peraturan yang ada.
- Pastikan kendaraan Anda aman dan terpelihara dengan baik. Kendaraan yang jarang diservis dan tak terawat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Untuk itu, sebelum memberikan izin kepada anak untuk mengemudi, pastikan bahwa kendaraan yang digunakannya memang layak pakai dan terawat.
- Mulailah dengan lambat dan hati-hati di area lalu lintas yang sepi atau area parkir. Pemula masih perlu beradaptasi dengan kendaraan yang ia kemudikan, dengan memilih tempat yang sepi dan kosong akan mengurangi resiko membahayakan anak Anda dan orang lain. Ketika ia sudah mulai terbiasa dan lancar mengemudi di tempat sepi, barulah ajak ia ke lalu lintas yang ramai.
- Biarkan anak Anda mengemudi di segala situasi dan cuaca. Entah macet, atau hujan, ini bertujuan agar ia terbiasa. Namun tentunya tetap Anda dampingi.
- Tidak ada pelajaran yang lebih berharga selain praktek. Keterampilan berkendara tidak didapat secara instan, butuh banyak latihan agar menjadi mahir. Oleh karena itu, latihlah si anak setiap minggu atau bila memungkinkan setiap hari. Sebelum Anda merasa ia belum benar-benar mahir, jangan pernah membiarkan ia membawa kendaraan sendiri. (JustDrivePA)