Advertorial
Intisari-Online.com- Tanah seperti perladangan tanaman tidak sesederhana seperti apa yang mungkin Anda bayangkan, di sana dipenuhi kehidupan.
Tak terhitung jumlah bakteri dan jamur yang berjuang untuk ruang dan makanan.
Sebagian besar tidak berbahaya dan penting untuk menciptakan tanah yang sehat.
Namun para petani khawatir tentang segelintir spesies yang merusak tanaman sehingga mereka menggunakan pestisida kimia untuk membasmi patogen.
Dilansir dari news.wisc.edu, penelitian baru menunjukkan bagaimana beberapa mikroba yang berbahaya ini harus bersaing.
Tidak hanya dengan serangan kimia petani, tetapi juga dengan tetangga-tetangga mikroskopis mereka.
Dan ini benar-benar menyebabkan peperangan kimia untuk menangkis ancaman.
Profesor Mikrobiologi dan Imunologi Medis Universitas Wisconsin, Nancy Keller telah menjelajahi dunia tersembunyi dari patogen tanah selama bertahun-tahun.
Baca Juga:9 Foto Ini Tunjukkan Betapa Mengerikannya Kondisi Saat Perang Dunia Pecah
Mendengarkan sinyal kimia yang mereka kirimkan bolak-balik satu sama lain, tim pun menerjemahkan sinyal tersebut.
Ketika spesies bakteri penyebab layu, Ralstonia solanacearum mencoba menginfeksi patogen jamur Fusarium fujikuroi, jamur membalas dengan sejumlah senyawa antibakteri untuk menjaga penyerangnya.
"Ralstonia adalah patogen mematikan di seluruh dunia dan menyerang lebih dari 200 tanaman," kata Keller.
Keller pertama kali mulai mempelajari bagaimana bakteri dan jamur berinteraksi setelah beberapa kesempatan penelitian.
Baca Juga:5 Cerita Mengerikan Tentang Bau Busuk yang Mengungkap Sebuah Kematian
Ketika spora dari jamur di labnya melayang ke cawan petri yang tumbuh bakteri di lab tetangga Caitilyn Allen, seorang profesor patologi tanaman, beberapa siswa memperhatikan dua mikroba yang tampak bersaing dan berinteraksi.
Bertahun-tahun kemudian, pemeriksaan lebih dekat menunjukkan bahwa Ralstonia dapat menginduksi jamur terdekat untuk menghasilkan struktur-struktur keras yang khas yang disebut klamidospora, yang membantu jamur bertahan dari stres.
Bakteri kemudian menyerang spora tersebut, kemungkinan sebagai cara untuk bertahan hidup di musim dingin.
Manuver ofensif dan defensif ini tentu saja hanya sebagian kecil dari sinyal kimia yang dilewatkan antara mikroba yang tersembunyi dari pandangan.
Baca Juga:Mengharukan, Ini Janji Pangeran William kepada Mendiang Putri Diana Jika Kelak Ia Jadi Raja Inggris
Seluruh orkestra bakteri dan jamur mengeluarkan simfoni dari pesan-pesan ini sepanjang waktu.
Sementara itu adalah pekerjaan para ilmuwan untuk menguraikan maknanya.
Baca Juga:Memprediksi Pewaris Tahta Kerajaan Inggris, Akankah Jatuh ke Tangan Pangeran William?