Advertorial
Intisari-Online.com -Royal weddingantara Pangeran Harry dan Meghan Markle sudah hampir satu minggu berlalu.
Namun, perbincangan mengenai peristiwa tersebut belum kunjung usai.
Salah satu yang masih dibahas adalah mengenai topi-topi unik yang dikenakan oleh para tamu wanita dalam acara pernikahan tersebut.
Topi-topi tersebut memiliki bentuk yang sangat unik, bahkan beberapa di antaranya terlihat benar-benar hanya berupa aksesori, bukan untuk melindungi kepala dari sengatan sinar matahari.
Pertanyaan yang muncul kemudian, apa alasan para tamu wanita tersebut mengenakan topi unik?
Untuk menjawabnya, mari kita simak artikel berjudulMengapa Perempuan Bangsawan Kerajaan Inggris Selalu Pakai Topi?" yang tayang dikompas.com berikut ini,
---
Baca juga:'Putri Pemberontak', Inilah 11 Aturan Kerajaan yang Dilanggar Lady Diana
Ada banyak hal unik dan menarik dalam kehidupan keluarga bangsawan Inggris. Setiap hal unik tersebut juga seringkali mengandung makna tersembunyi.
Salah satunya adalah topi yang selalu dikenakan oleh kaum perempuan di lingkaran keluarga bangsawan tersebut.
Nyaris, kita tak pernah melihat Ratu Elizabeth tanpa topi di kepalanya. Yah, menurut protokol kerajaan, wanita harus mengenakan topi, untuk semua acara resmi.
Topi bukan sekadar aksesoris, tetapi bagian dari "keragaman demografi" -yang terpengaruh komposisi etnik, kekayaan, tingkat pendidikan, tingkat lapangan kerja, dan nilai-nilai regional.
Hingga tahun 1950an, jarang sekali ada wanita Inggris yang menunjukkan rambut mereka di depan umum.
Sementara itu, keluarga kerajaan selalu berusaha mempertahankan tradisi lama. Bagi wanita dalam anggota keluarga Kerajaan Inggris, penampilan formal harus selalu dilengkapi dengan topi.
Ini adalah ketentuan yang juga dimulai sejak tahun 1950-an.
Aturan ini telah berubah seiring berjalannya waktu. Setidaknya, hal itu terlihat bagaimana Kate Middleton sering tampil dengan menunjukkan rambutnya yang begitu indah.
Namun, keluarga kerajaan Inggris memiliki tanggung jawab untuk melestarikan tradisi lama yang telah pudar.
Sebagai gantinya, dalam setiap acara formal tradisi mengenakan topi tersebut masih dilaksanakan. Tentunya, hal ini juga digunakan untuk membedakan anggota keluarga kerajaan dengan masyarakat biasa.
Baca juga:Pesawat Siluman F-35 Israel Masih Bisa Dikalahkan, Asal Negara-negara Arab Lakukan Ini
"Harus ada sedikit perbedaan antara keluarga kerajaan dan rakyat biasa. Tidak dengan cara sombong, tapi apa gunanya keluarga kerajaan jika mereka sama seperti kita?" ucap ahli kerajaan Victoria Arbiter.
Sementara itu, mengenakan topi saat acara nonformal bukanlah suatu kewajiban bagi perempuan bangsawan Inggris.
Menurut Hilary Alexander, Direktur fashion the Daily Telegraph, topi juga merupakan bagian budaya yang lahir sebagai bagian dari kekayaan demografi dalam masyarakat Inggris.
"Ketika menghadiri acara khusus di masyarakat Inggris, acara khusus tidak lengkap tanpa topi," kata Alexander.
Nah, salah satu acara khusus bagi masyarakat Inggris ini juga akan terjadi pada tanggal 19 Mei. Tanggal tersebut adalah hari pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Baca juga:Terungkap! Ternyata Begini Fakta dan Cara Berpacaran Siswa SD yang Hamili Siswi SMP