2. Spons Laut
Spons Laut adalah organisme multisel dengan badan berpori, spesies spons laut tertentu bahkan ada yang berusia hingga seribu tahun dan bahkan ada yang 10 ribu tahun.
Meski terlihat seperti tumbuhan spons juga hewan, meskipun kebanyakan orang secara salah mengategorikan mereka sebagai tumbuhan.
Mereka semua tidak bergerak, spons laut adalah hewan akuatik dan beberapa memiliki masa hidup terlama dari hewan yang dikenal.
Para ilmuwan di Institut Kimia Max Planck mempelajari kerangka spons kaca yang ditemukan di Laut China Timur dan menemukan bahwa itu lebih dari 11.000 tahun.
Spesimen lain spons Antartika ditemukan di Laut Selatan ditemukan sekitar 1.500 tahun. Mereka tumbuh pada tingkat yang sangat lambat, mungkin karena suhu yang sangat rendah.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2016 oleh Daniel Wagner, spesialis penelitian biota laut dan rekannya, mengatakan bahwa “meskipun tidak banyak yang diketahui tentang jangka hidup spons, beberapa spesies besar yang ditemukan di perairan dangkal diperkirakan hidup selama lebih dari 2.300 tahun".
Wagner mengatakan bahwa spons tidak memiliki indikator usia seperti cincin pertumbuhan, tetapi mereka dapat hidup selama ribuan tahun.
Mereka telah menemukan spons kaca besar dekat Hawaii yang mereka perkirakan berusia sekitar 1.000 tahun.
Baca Juga : 'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
3. Quahog Samudra
Quahog Samudara atau lebih dikenal sebagai kerang ternyata memiliki usia rata-rata 400 tahun.
Spesies ini dikatakan berusia rata-rata 507 tahun menurut cincin pertumbuhannya, namun banyak yang tidak bisa mencapai angka itu karena diburu sebagai makanan.
Quahog laut, atau Arctica islandica, pada dasarnya adalah kerang yang dapat dimakan dan ditemukan di Samudera Atlantik Utara.
Doris Abele, ahli fisiologi hewan Jerman dan ahli biologi laut, telah menyatakan bahwa quahog lautan memiliki jangka hidup yang panjang terutama karena metabolisme yang sangat lambat.
Mengkonsumsi oksigen sangat sedikit menyebabkan metabolisme yang lambat dan karenanya umur panjang.
Dia juga mengaitkan umur panjangnya dengan gen-gennya. Umurnya dapat ditentukan dengan menghitung cincin pada cangkangnya, serta menggunakan metode penanggalan karbon-14.
Pada tahun 2006, sebuah kelompok penelitian menemukan quahog berusia 507 tahun di Islandia.
Sayangnya, hewan itu kini telah mati akibat dibekukan di papan sebelum mereka menemukan usianya.
Kerang ini bernama Ming, diperkirakan ia ada ketika Dinasti Ming berkuasa, sekarang diletakkan di Guinness Book of World Records sebagai 'metazoan yang berumur panjang, non-kolonial yang usianya telah diketahui secara akurat.'
Rekor sebelumnya dibeikan secara tidak resmi pada kerang yang berusia 374 tahun ditemukan pada tahun 1868 dekat Islandia.
Baca Juga : Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'
Source | : | unbelievable-facts.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR