Advertorial
Intisari-Online.com -Demi warisan, hubungan keluarga bisa kacau-balau, bahkan bisa berujung pada kematian.
Belum lama ini, duel maut yang melibatkan ayah dan anak terjadi di Kelurahan Wirotho Agung, Rimbo Bujang, Tebo, Jambi.
Motifnya, rebutan warisan.
Duel yang sempat membuat heboh warga ini terjadi pada Senin (21/5).
Hari itu, sekitar pukul 04.30 WIB, kedua ayah dan anak itu terlibat perkelaiahn sadis.
Keduanya menggunakan parang untuk saling membacok. Sontak kejadian ini menjadi perhatian warga.
Warga yang sempat melerai keduanya kewalahan, karena Hendro (35) sang anak semakin brutal. Mereka pun langsung menghubungi polisi.
Akibat kejadian ini, Hambali (56), sang ayah meregang nyawa dan tewas lebih dulu.
Dia tewas usai digorok anak kandungnya sendiri dan menderita luka bacok hampir di sekujur tubuhnya.
Petugas kepolisian yang datang mencoba untuk mendinginkan situasi, tetapi pelaku tak bisa diajak kompromi.
Pelaku bahkan sempat menyerang polisi sehingga polisi terpaksa melepaskan tiga tembakan peringatan.
Namun, tetap tak dihiraukan.
Polisi kemudian terpaksa melumpuhkan pelaku karena mengancam keselamatan orang banyak.
“Dia (pelaku, red) ingin menyerang anggota dan warga dengan pisaunya, jadi terpaksa kita tembak,” ujar Kapolsek Rimbo Bujang Iptu Rezka Anugras.
Baca juga:Perang Rumah Tangga: Suami Bawa Parang, Istri Bawa Martil
Palaku tewas daat perjalanan menuju rumah sakit Sultan Thaha Tebo.
Berdasarkan informasi, Hendro baru satu bulan datang dari pulau Jawa, dia diduga mengalami stres.
Ayah dan anak tersebut terlibat cekcok dilatarbelakangi karera harta warisan, yaitu tanah yang ada di Jawa.
Warisan tanah milik pelaku dijual oleh korban tanpa sepengetahuan pelaku.
Sehingga kemungkian pelaku tak terima dan menuntut haknya. (Vika Widiastuti)
Simak video berikut:
Artikel ini sebelumnya tayang di Tribun Video, selengkapnya di sini