Tahi lalat berkilat
Jenis kanker kulit ada tiga macam, yakni karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS), dan melanoma maligna (MM).
KSB umumnya terjadi di daerah rambut, bersifat invasif, dan jarang mempunyai anak sebar tapi merusak jaringan yang ditumpanginya. Yang memudahkan terjadinya keganasan, menurut Sukarata, meliputi faktor lingkungan dan genetik.
Yang termasuk faktor lingkungan di antaranya radiasi, bahan kimia, pekerjaan tertentu yang banyak terpajan matahari, trauma (luka bakar), serta jaringan parut yang lama tidak sembuh berwarna kekuningan dan terasa keras.
KSB sering dijumpai di bagian kepala, hidung, dan leher yang banyak terpajan sinar matahari. Hampir 95% kasus terjadi pada usia 40 tahun ke atas.
Tanda-tandanya berupa benjolan kehitaman (seperti tahi lalat) agak berkilat atau luka yang sulit sembuh, yang lambat menjadi besar dan tersenggol sedikit sudah berdarah.
Benjolan ini biasanya tidak disertai rasa gatal ataupun sakit.
Bentuknya ada yang tepinya berbintik-bintik menonjol dan mengeras, di bagian tengah cekung. Ada pula yang berupa guratan-guratan kemerahan.
Sedangkan KSS dapat terjadi pada kulit maupun selaput lendir. Biasanya, penderita sudah punya kelainan kulit sebelumnya.
“Luka kronis kalau terpajan zat karsinogen (penyebab kanker) kimia atau sinar matahari terus-menerus memang bisa berubah sifat menjadi ganas,”’ kata Sukarata.
Ada KSS tipe luka yang kemudian meluas, tepinya mengeras dan mudah berdarah. Ada pula tipe papiler yakni berupa tumor dengan permukaan berbenjol-benjol seperti kembang kol, berwarna merah atau pucat, kemudian membasah dan mudah mengeluarkan darah atau serum.
Karena bentuknya koreng, penderita sering menganggap itu sekadar koreng biasa.
Baca juga: Tubuh Dipenuhi Tahi Lalat yang Besar-besar, Wanita Ini Malah Jadi Finalis Miss Universe
KSS sering timbul di bagian tungkai, wajah bagian atas, telinga, dan daerah mukokutan (lapisan kulit mukosa). Umumnya, kanker ini menyerang kelompok usia 40-60 tahun.
Kanker kulit yang paling ganas tapi penderitanya paling sedikit adalah melanoma maligna (MM). Tumor padat yang berasal dari sel pigmen kulit ini banyak diderita orang berkulit terang atau putih yang mudah terbakar sinar matahari tapi sulit menjadi cokelat.
KSS yang rata-rata menyerang usia 30 - 60 tahun ini belum diketahui penyebab pastinya. Diduga, sinar matahari merupakan faktor risiko terpenting. Selain itu iritasi berulang pada tahi lalat juga bisa berkembang menjadi MM.
Lokasi terbanyak pada tungkai bawah, badan, kepala dan leher, tungkai atas, bahkan bisa pada kuku.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR