Di area-area dengan kontur dasar laut yang lebih sulit, ATSB akan menggunakan autonomous underwater vehicle (AUV) yang bisa bermanuver di kedalaman laut, daripada towfish yang hanya digeret kapal.
ATSB juga telah mengumumkan pada April lalu bahwa area pencarian telah diperluas dua kali lipat, walau area utama belum selesai dipetakan, dan butuh waktu hingga satu tahun ke depan.
Jika pada 2016 nanti Fugro Survey pulang dengan tangan hampa, maka argumen bahwa MH370 jatuh di area lain semakin kuat.
"Pesawatnya tidak jatuh di area yang diperkirakan oleh pejabat berwenang," kata Geoff Dell, mantan investigator keselamatan dan Head of Accident Investigation di Central Queensland University.
Namun, Dell juga tidak menampik kemungkinan bahwa serpihan MH370 itu telah terlewatkan oleh para pencarinya.
(Reska K. Nistanto/kompas.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR