Baca juga: Adara Taista Meninggal di RS Tokyo: Ini Alasan Orang Indonesia Lebih Suka Berobat ke Luar Negeri
Di sisi lain, kulit jipang belum dimanfaatkan karena mengandung lateks yang bermanfaat bagi kesehatan.
"Jipang mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang merupakan senyawa metabolit sekunder yang dapat dimanfaatkan sebagai anti kanker," kata Indah, Rabu (18/7) di Fakultas Biologi UGM.
Untuk mengidentifikasi senyawa anti-kanker di dalam jipang, para mahasiswa melakukan penelitian lanjutan dengan melakukan tes kualitatif dan kuantitatif serta anti proliferasi menggunakan sel garis yang memiliki karakter proliferasi yang sama dengan sel kanker.
Mereka menggunakan pasta jipang sebagai sampel yang diuji.
Mereka melakukan tes kromatografi lapis tipis untuk uji kualitatif dan uji spektrofotometri untuk uji kuantitatif.
Selama tes tersebut, jipang dibagi menjadi tiga parameter berdasarkan ukuran buah.
Ini dilakukan dengan asumsi semakin besar ukurannya, semakin tua buahnya.
"Hasil dari tiga parameter menunjukkan semuanya mengandung senyawa saponin dan flavonoid," kata Indah.
Penelitian dilanjutkan dengan pengolahan jipang menjadi ekstrak.
Ekstrak kemudian dibuat menjadi bentuk salep.
Berdasarkan uji antiproliferatif, hasilnya positif.
"Ekstrak jipang yang diuji dapat menghambat pertumbuhan sel," tambahnya.
Produksi salep jipang untuk bernama Selasih Lalat adalah salah satu inovasi produk unik oleh mahasiswa Biologi UGM untuk pengobatan Melanoma.
Selain itu, juga bertujuan untuk mendorong pemanfaatan bahan-bahan alami sebagai obat alternatif yang masih jarang dikenal oleh masyarakat.
Source | : | Universitas Gadjah Mada |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR