Intisari-Online.com - Tak ada larangan untuk berfoto selfie. Begitu pula dengan mengharapkan ‘like’ atau ‘love’ dari setiap foto yang diunggah ke media sosial. Namun, lain halnya jika sudah seperti tiga perempuan ini. Mereka merasa begitu menderita bahkan merasa diri mereka tidak berharga jika foto selfie yang mereka unggah hanya mendapat sedikit ‘like.’
Annie (14): "Tidak Selfie Berarti Tidak Populer"
Annie salah satu remaja asal Inggris yang percaya bila ia tak melakukan foto selfie, maka ia akan dikucilkan. Menurut Annie, mereka yang tak melakukan selfie berarti tak populer di sekolahnya.
“Saya mengambil selfie sekitar 10 kali sehari dan posting sekitar dua foto di Facebook. Bila dilakukan lebih dari itu, orang-orang akan terganggu dan tak akan memberi ‘likes’ pada foto kita. Ini semua memang tentang mendapatkan ‘likes’. Semakin banyak, artinya kita semakin populer,” terangnya.
Ia pun mengakui, menghabiskan sekitar 2,5 jam untuk memotret wajahnya. Dan bila yang memberi ‘likes’ tak mencapai 75 – 80 pada suatu foto, maka ia akan menghapusnya. “Memalukan kalau kita hanya dapat sedikit ‘likes’. Dan itu membuat saya khawatir, jangan-jangan orang yang suka sama saya tak sebanyak yang saya pikirkan.”
Sejujurnya, ia mengakui, saat ia mendapatkan banyak ‘likes’, maka suasana hatinya akan sangat baik sepanjang hari. “Saya ingin mendapatkan ‘likes’ lebih dari 100. Malah, kadang saya meminta teman-teman memberi ‘likes’ pada foto saya. Rekor terbanyak adalah 195 likes pada satu foto selfie saya.”
Annie pun menyebutkan, gaya selfie andalannya adalah tersenyum. “Sementara orang ada yang memilih wajah cemberut atau lainnya. Tapi, ekspresi saya juga akan berubah, ini seperti tren.”
Kebiasaan selfie Annie ternyata sering mendorong sang ibu marah karena ia sering meminjam kamera ibunya untuk berfoto. Annie mengakui, mengambil foto diri menggunakan kamera selain kamera ponsel memang membuat kualitas lebih baik. Namun, sang ibu sering kesal bila harus menghapus-hapusi foto selfie Annie yang sangat banyak itu di kameranya.
“Ibuku sering protes pada awalnya. Tapi ia kini lebih menerima. Aku tahu, kadang ia merasa bahwa yang aku lakukan ini sia-sia. Padahal buktinya tidak. Ini normal.”
Emily (14): “Aku Marah... Mengapa Aku Tak Bisa Secantik Mereka?”
“Saya suka selfie dan mengunggahnya di Facebook atau Instagram. Satu hari, satu foto. Aktivitas berfoto biasanya sekitar satu jam dalam sehari. Saya akan menata rambut dan bermakeup dulu sebelum mengambil foto. Kemudian, mencari tempat dengan cahaya yang baik, biasanya di dekat jendela,” ujar Emily membuka perbincangan.
Tapi ia mengakui, hanya melakukan selfie di rumah karena ia tak cukup percaya diri melakukannya di depan umum. “Banyak, kok, perempuan yang menghabiskan waktu lebih dari saya. Bahkan mereka membuat kontur pada wajahnya agar terlihat lebih baik!”
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR