Advertorial

Yanny vs Laurel? Inilah Kemungkinan Mengapa Orang Mendengarnya Berbeda

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Inilah yang viral akhir-akhir ini dan mencuri perhatian banyak pengguna internet.

Roland Szabo, seorang siswa sekolah menengah berusia 18 tahun di Lawrenceville adalah yang pertama mempostingnya di Reddit.

Satu audio yang konon dapat terdengar berbeda oleh berbagai orang itu kemudian menimbulkan perdebatan.

Perdebatan yang terjadi adalah tentang perbedaan pendengaran.

Baca Juga:Dulu Diragukan Dapat Bertahan Hidup, Sekarang Beginilah Kehidupan Bayi Kembar Tujuh Pertama di Dunia

Sebagian dari mereka mendengar bunyi 'Yanny' sementara lainnya mendengar 'Laurel.'

Jajak pendapat di dunia maya benar-benar ramai setelah Cloe Feldman, "influencer" YouTube mempertanyakan hal yang sama:

"Bunyi apa yang kalian dengar?"

Baca Juga:Kisah Hatf Saiful Rasul, Bocah 13 Tahun Asal Bogor yang Tewas Saat Bertempur Bersama ISIS

Kenapa bisa terdengar berbeda?

Dilansir dari The Verge (15/5/2018), rahasianya adalah frekuensi.

Yakni frekuensi yang berkenaan dengan pendengaran kita.

Frekuensi yang membuat kita mendengar Yanny agaknya lebih tinggi.

Baca Juga:Polisi: Seluruh Daerah di Indonesia Sudah Terkontaminasi ISIS, Kecuali 2 Wilayah Ini

Sementara Laurel lebih rendah.

Menurut Lars Riecke, asisten profesor audisi dan kognitif neuroscience di Maastricht University, ini bukanlah ilusi.

Dia berkata bahwa beberapa variasi ini mungkin juga disebabkan oleh sistem audio pemutar suara.

Tapi mungkin juga pengaruh dari mekanisme telinga dan keinginan apa yang Anda harapkan untuk mendengarnya.

Baca Juga:Dengan Ketapel Pemuda Palestina Jatuhkan Drone MIliter Israel, Layang-layangnya BIkin Kebakaran Wilayah Lawan

Kemungkinan, orang dewasa yang lebih tua cenderung mulai kehilangan pendengaran frekuensi tinggi.

Hal itu menyebabkan mereka hanya dapat mendengar Laurel.

Sedangkanpada anak muda lebih sering mendengar Yanny.

Selain itu, suara L dan Y juga diketahui terdiri dari beberapa frekuensi sekaligus.

Baca Juga:Unggahan Wanita Ini Viral: Fotonya Sih Normal, Tapi 'Caption-nya' Kontroversial

Mungkin hal itu ada hubungannya dengan persepsi pendengaran seseorang.

Tapi Riecke juga mencurigai bahwa frekuensi Y mungkin telah dibuat lebih tinggi secara artifisial, dan frekuensi L diturunkan.

Selain itu, Bharath Chandrasekaran , seorang profesor di University of Texas, Austin, juga mengeluarkan pendapatnya.

Dia memberi tahu bahwa setengah orang di labnya mendengar Yanny, dan setengah labnya mendengar Laurel.

Baca Juga:Kasus Nirbhaya, Sejarah Kelam Pemerkosaan Paling Brutal di India

Namun dia juga menyalahkan kebisingan fileyang menimbulkan kebingungan.

"Audio ni sedikit bising, sehingga menimbulkan persepsi ambigu," katanya.

“Karena berisik, otak Anda dipenuhi dengan apa yang seharusnya dipikirkan,” lanjutnya.

Jadi faktor-faktor penyebab kebingungan ini sepertinya bukan hanya telinga atau speaker Anda.

Namun juga otak Anda.

Otak Anda mengisi apa yang tidak cukup didengar, sebagian didasarkan pada apa yang Anda ingin dengar dan apa yang telah Anda dengar sebelumnya.

Baca Juga:Koopssusgab, Hanya 90 Orang Namun Paling Mematikan di Dunia! Siap Kirim Teroris ke Neraka

Artikel Terkait