Intisari-online.com - Warga Palestina menemukan cara baru untuk menyerang tentara Israel.
Mereka mengikatkan bom-bom molotov ke layang-layang yang kemudian diterbangkan melintasi perbatasan lalu menjatuhkannya di wilayah Israel.
Pada akhir April 2018, sekelompok pemuda sibuk membuat layang-layang dari kertas berwarna serta botol minuman ringan.
Layang-layang bergambar bendera Palestina itu diterbangkan dari Gaza hingga mencapai ketinggian tertentu, dan benangnya diputus.
BACA JUGA: Menurut Survei 2016, Ternyata Lebih dari Separuh Warga Israel Mendukung Kemerdekaan Palestina
Terbawa angin layang-layang itu terbang melintasi perbatasan sebelum jatuh di wilayah Israel dan menyebarkan kebakaran kecil.
"Kami menggunakan layang-layang untuk mengirim pesan bahwa kami siap melakukan apapun untuk melawan pendudukan," kata Abdullah yang baru berusia 16 tahun.
Sementara itu, militer Israel melihat bom layang-layang ini sebagai upaya membakar lahan dan merusak infrastruktur keamanan perbatasan.
Untuk menangkalnya, militer Israel menggunakan senjata baru untuk menangkal bom layang-layang yang diterbangkan pengunjuk rasa Palestina.
BACA JUGA: Shahak, Jet Tempur Israel yang Sukses Mengalahkan Negara-negara Arab Secara Licik
Dilansir Haaretz, pasukan Israel menerjunkan drone balap yang bisa melaju hingga 177 km/ jam.
Drone itu dikerahkan untuk menyobek atau menjatuhkan layang-layang itu sehingga tidak sempat menjatuhkan bom molotov ke wilayah Israel.
Selain itu, seperti diberitakan Daily Mirror, drone tersebut juga menjatuhkan gas air mata ke arah para demonstran Palestina.
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR