Ada yang Penasaran Mengapa Kantung Kanguru Menghadap ke Depan? Ini Dia Penjelasannya!

K. Tatik Wardayati

Editor

Alasan Kantung Kanguru Menghadap ke Depan
Alasan Kantung Kanguru Menghadap ke Depan

Intisari-Online.com – Binatang ini sudah lama kita kenal siluetnya sebagai lambang kecepatan pada ekor pesawat terbang Qantas. Gambarnya juga terpampang bersama burung emu pada lambang negara Australia.

Kangaroo disebut “kang guru” (tapi ditulis kanguru), karena seorang penduduk asli Australia di tepi Sugnai Endeavour, Queensland Utara, menjawab kangar-oo (saya tak mengerti pertanyaan Anda) ketika ditanya oleh Kapten James Cook tahun 1770.

Kapten ini melaporkan hasil penemuannya dalam buku log kapal kayunya sebagai kangaroo. “Penduduk asli sendiri yang mengatakannya!” tulisnya yakin. Maka, seluruh dunia percaya bahwa nama binatang itu begitu, meskipun tidak begitu.

(Baca juga:Hii.. Makhluk-makhluk Penghuni Laut Dalam Ternyata Benar-benar Sangat Menyeramkan (FOTO))

Binatang menyusui lazimnya berdiri di atas keempat kakinya, tapi kanguru tidak. Ia satu-satunya mamalia yang bisa berdiri di atas ekornya, sampai kedua kaki belakangnya yang bebas tidak menapak tanah bisa dipakai menendang lawan.

Binatang itu juga satu-satunya makhluk di dunia yang bisa memanfaatkan kaki-tangannya sesuai keperluan. Kalau sedang merumput, ia berdiri di atas keempat kakinya.

Kalau mau beringsut, ia mendongakkan tubuh, sehingga kaki depannya melayang di udara, dan ia berdiri di atas tiga “kakinya” saja (ekor dan kedua kaki belakang yang besar).

(Baca juga: Foto-foto Keren dari Sony World Photography Awards 2017 Akan Membuat Kita Takjub!)

Kalau kemudian ia menapakkan kaki depannya di tanah, giliran tiga kaki belakangnya yang terangkat, untuk sekejap kemudian berdiri di atas lima kakinya. Jadilah ia satu-satunya binatang di seluruh dunia yang berkaki lima.

Dengan kaki belakangnya yang lebih besar daripada kaki depan, mereka “berjalan” dengan meloncat-loncat sejauh 4,5 – 6 m. Loncatan kaki belakang yang selalu bersamaan ini bisa begitu cepat sampai lajunya mencapai 14 km sejam.

Mereka tahan berjam-jam meloncat, tanpa menunjukkan rasa lelah. Soalnya, tubuhnya memang mampu mendaur ulang energi.

Tubuhnya juga ikut membantu penyediaan energi.Setiap kali ia meloncat, seluruh tubuh ditekuk, dan memberikan tenaga secara gratis (sesudah mental kembali) kepada loncatan berikutnya. Pada kecepatan 14 km sejam, hampir 2/3 bagian dari energinya didaur ulang lewat otot kaki dan tubuh melar sesudah ditekuk itu.

Yang lebih aneh (lagi) ialah, ia menyimpan anaknya dalam kantung selagi belum berdikari. Kalau anak binatang lain terpaksa dipelihara dalam sarang yang banyak bahayanya, kanguru membawa anaknya dalam kantung seperti kita membawa kelereng dalam saku celana monyet.

Rata-rata 35 hari sesudah berbulan madu, induk kanguru melahirkan anaknya yang cuma 2 cm lembutnya, seberat 28 g. Melahirkan anak sekecil itu bagi induk yang 60 kg ya cuma seperti main-main saja.

Bayi kanguru yang telanjang bulat itu harus berjuang berat, mencari jalan dari lubang tempat ia dilahirkan, ke kantung induk yang lubangnya menghadap ke depan. Padahal ia dilahirkan di dekat pintu belakang.

Mengapa lubang kantungnya menghadap ke depan? Andaikan menghadap ke belakang ‘kan lebih gampang dimasuki jabang bayi yang berasal dari belakang itu!

(Baca juga:Mitos-Mitos Unik Hewan yang Mendatangi Rumah Kita)

Nah, inilah alasannya. Kalau induk itu harus meloncat-loncat dalam perjalanannya mencari selamat, kantung akan lebih aman menyimpan bawang bawaan kalau lubangnya menghadap ke atas (alias ke depan).

Bayi yang berhasil menemukan lubang dan masuk ke dalam kantung, kontan akan mangap. Mulutnya yang kecil mengenyut salah satu dari 4 puting induknya. Segera setelah dikenyut, putting ini mengembang dalam mulut si kecil.

Dan bayi itu tidak akan melepaskannya meskipun diajak meloncat-loncat dalam kantung. Ia kemudian tumbuh lebih lanjut selama 5 bulan, sampai menjadi anak yang berbulu.

(Baca juga:12 Hewan Langka yang Belum Pernah Kita Dengar Sebelumnya, Nomor 9 Ditemukan di Indonesia)

Sebagai kelahiran kedua, anak itu menonjolkan kepalanya keluar kantung, untuk mengintip dunia luar. Makanannya sama dengan yang dimakan induknya, tanpa perlu keluar dari kantung.

Sesudah bisa keluar dan berjalan sendiri di alam bebas, anak kanguru masih suka kembali masuk ke kantung lagi, untuk minum susu dan mencari perlindungan kalau ada bahaya.

Satu-satunya musuh yang mengancam mereka ialah anjing liar Canis dingo; sejenis anjing yang tidak menyalak seperti anjing, tapi melolong panjang seperti serigala. Ekornya pun berbulu panjang seperti serigala. (Intisari)

Artikel Terkait