Kampanyekan Pentingnya ASI, Senator Perempuan Australia Ini Susui Bayinya di Gedung Parlemen

Ade Sulaeman

Editor

senator susui bayi
senator susui bayi

Intisari-Online.com - Bayi yang baru lahir hingga berusia 6 bulan sangat dianjurkan untuk mendapatkan ASI eksklusif dari ibunya sendiri demi mendukung perkembangan mental dan kesehatan bayi.

Maka tidak mengherankan jika kampanye untuk memberikan ASI bagi si bayi terus digencarkan di berbagai belahan dunia.

(Baca juga: Mendapat Diskriminasi ketika Menyusui di Tempat Umum, Seratusan Ibu Gelar Aksi Menyusui Bersama di Pusat Perbelanjaan)

Bagi para wanita pekerja kantoran juga dianjurkan untuk menyusui bayinya di ruang-ruang khusus yang telah disediakan.

Jika perlu kalau di gedung perkantoran tidak ada ruang khusus untuk menyusui bayi, para pekerja perempuan diupayakan tinggal sedekat mungkin dengan kantor sehingga ada waktu pulang saat istirahat siang untuk menyusui bayinya.

Tapi para perempuan sebenarnya juga tidak sedang melakukan kesalahan ketika bekerja sambil menyusui bayinya.

(Baca juga: Perempuan yang Belum Pernah Hamil dan Melahirkan pun Bisa Menyusui)

Asalkan bisa mematuhi syarat “semuanya bisa diatur”.

Sebagai contoh, bekerja sambil menyusui bayinya itu telah dilakukan oleh Larissa Waters seorang senator dari Parlemen Australia yang sedang memiliki anak kedua berumur 2 bulan.

Tindakan Larissa bekerja sambil menyusui bayinya itu bukannya tindakan tanpa aturan.

Pasalnya Parlemen Australia sudah mengijinkan para anggota perempuan untuk bisa menyusui bayinya saat bekerja.

(Baca juga: Khasiat Tempe Bagi Ibu Hamil dan Menyusui)

Sebelumnya Parlemen Australia melarang seorang anak masuk ke ruangan sidang.

Tapi karena makin banyak perempuan yang jadi anggota parlemen, aturan itu diubah.

Anak boleh masuk ketika sedang membutuhkan ASI dari ibunya.

Larissa sendiri menyatakan ia hanya punya waktu terbatas bagi anak-anaknya.

Tapi bisa menyusui anak yang diantarkan babysitter saat bekerja sungguh merupakan sesuatu yang sangat istimewa.

Dengan kesempatan para ibu anggota parlemen boleh menyusui anaknya, Larissa berharap makin wanita yang terjun ke dunia politik dan menjadi anggota parlemen.

Karena melalui parlemen, politikus perempuan tidak hanya bisa mengkampanyekan program-program politik tapi juga bisa mengkampanyekan pentingnya ASI.

Artikel Terkait