Rahasia di Balik Mumi Raja Tutankhamun yang Ereksi

Moh Habib Asyhad

Editor

Rahasia di Balik Mumi Raja Tut yang Ereksi
Rahasia di Balik Mumi Raja Tut yang Ereksi

Intisari-Online.com -Ada yang tidak lazim dari mumi Raja Mesir Tutankhamun yang ditemukan pertama kali pada 1923.

Beberpaa hal yang tidak lazim tersebut adalah posisi penis yang berdiri 90 derajat, sekujur badannya terlumuri cairan hitam, dan tanpa jantung—juga artefak pengganti seperti jimat jantung.

Sejatinya diskursus terkait misteri kematian Raja Tut—sapaan populer Tutankhamun—sudah berlangsung sejak lama.

Baru-baru ini, seorang egyptolog Salima Ikram, sepertinya yang dikeluarkan oleh jurnal Etudes et Travaraux, telah mengusulkan alasan baru terkait ketidaklaziman mumi.

(Baca juga:Begini Cara Pembuatan Mumi di Papua Nugini)

Ikram menegaskan, penis yang ereksi bukan sebuah ketidaksengajaan.

Ini adalah upaya sengaja untuk memunculkan gambaran Dewa Osiris, Dewa Maut pada era Mesir kuno, pada diri Raja Tut.

Begitu juga dengan ketidakadaan jantung dan kondisi mumi yang termuluri cairan hitam.

“Penis yang ereksi adalah bentuk penggambaran kebangkitan kekuatan regeneratif Osiris si Dewa Maut; cairan hitam menjadikannya mirip dengan sosok si dewa, jantung yang hilang adalah menceritakan bagaimana Osiris dibunuh oleh saudaranya, Set,” tulis Ikram.

Secara eksplisit, Ikram ingin mengatakan bahwa mumi Raja Tut adalah representasi dari perlawanan Raja Tut terhadap pemujaan Dewa Aten si Dewa Matahari.

Aten sendiri menjadi populer ketika pemerintahan raja Amanhotep VI yang bernama Akhenaten.

Kepercayaan terhadap Dewa Osiris hidup lebih dahulu dibanding Aten.

Raja Tut sejatinya ingin mengembalikan pemujaan terhadap Osiris.

Sementara Akhenaten sendiri, seperti yang dikenal banyak orang Mesir, merupakan ayah kandung dari Raja Tut.

Dimunculkannya Aten oleh Akhetanen bermaksud untuk mematikan dewa-dewa Mesir lain yang dikenal waktu itu.

Aten menjadi dewa utama orang Mesir.

Ikram memperingatkan, idenya boleh jadi masih dalam fase “spekulatif”, tapi jika benar, hepotesanya tersebut akan membantu menjelaskan beberapa misteri seputar kematian dan mumifikasi Tutankhamun. (huffingtonpost.com)

(Baca juga:Mumi Berusia 1.500 Tahun Ini Memakai Sepatu 'Adidas')

Artikel Terkait