Advertorial
Intisari-online.com - Penjara memang tempat untuk menampung para pelanggar hukum,tujuannya agar narapidana dapat menyadari kesalahan dan kembali kepada masyarakat dengan sebaiknya.
Namun jika kondisi dalam penjara tidak manusiawi bukan tidak mungkin malah membuat narapidana berbuat tidak baik, karena penjara bukanlah tempat penyiksaan.
Dilansir dari daily mail.co.uk, suami seorang warga Inggris yang dipenjara di Mesir karena penyelundupan obat terlarang telah menceritakankesedihannya.
Ia tak bisa membayangkan bagaimana istrnya harus tinggal di tempat tersebut.
BACA JUGA:Mumi Janin hingga Gulungan Laut Mati, Inilah 5 Penemuan Unik dan Kontroversional di Dunia!
Ia melihat gambar-gambar mengejutkan yang mengungkapkan penjara kumuh dan penuh sesak dimana istrinya akan tinggal.
Laura Plummer (33) ditangkap membawa obat penghilang rasa sakit ilegal.
Plummer dijatuhi hukuman tiga tahun di Boxing Day dan ditahan di sel polisi.
Dikatakan penjara ini menjadi tempat penyiksaan dan penyebaran penyakit juga penuh sesak yang akan menjadi tempat selama 3 tahun untuk Plumer.
BACA JUGA:Buah Dengan Lilin Aman Dikonsumsi? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Ranjang susun dan sempit menjadi tempat tidur narapidana
Tampak pintu sel dalam penjara sangat kecil dan smepit
Fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus) dalam penjara untuk narapidana
Begitulah kondisi penjara Al Qanater di Mesir, rasanya kondisi penjara seperti itu lebih cocok untuk menampung para koruptor di Indonesia agar mereka tak selalu merasakan kenyamanan dari hasil kejahatan mencuri uang rakyat.
Anda setuju?
BACA JUGA:Dramatis! Wanita Ini Mati 37 Detik Setelah Melahirkan, Persis Seperti Firasat yang Membisikinya