Memilih Makanan Rendah Karbohidrat

K. Tatik Wardayati

Editor

Memilih Makanan Rendah Karbohidrat
Memilih Makanan Rendah Karbohidrat

Intisari-Online.com – Bodi langsing Angelina Jolie memang memang menakjubkan. Dia memperolehnya dengan cara yang ekstrim yakni melakukan diet berpantang karbohidrat. Bahkan ketika sedang hamil anak kembar, Jolie tetap meneruskan dietnya. Sang suami, aktor ganteng Brad Pitt, sampai tegang dibuatnya.

Wajar kalau Brad Pitt tegang. Pasalnya, menurut ahli gizi, diet dengan berpantang karbohidrat tidak bagus untuk kesehatan. Meski karbohidrat mengandung banyak kalori, tubuh tetap memerlukan zat tersebut.

Langkah Jolie tidak perlu ditiru. Jika mau menurunkan berat badan, bisa memilih menu karbohidrat sehat atau karbohidrat rendah kalori. Bagaimana cara memilih makanan rendah karbohidrat dan berperilaku sehat? Simak ulasan berikut.

  • Pilih karbohidrat kompleks. Sertakan lebih banyak karbohidrat kompleks melalui biji-bijian seperti beras merah, gandum, barley, pasta gandum, dan roti gandum. Gandum adalah karbohidrat kompleks yang mengandung banyak serat. Asupan makanan ini akan memudahkan proses penurunan berat badan.
  • Tingkatkan asupan protein. Protein membantu mendapatkan rasa kenyang. Protein menstabilkan gula darah dalam tubuh. Asuplah lebih banyak produk susu rendah lemak, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, polong-polongan, dengan total sekitar 50 gram protein per hari.
  • Asup lebih banyak pangan tinggi serat. Konsumsi salad mentah dengan jumlah buah yang banyak akan menjamin peningkatan asupan serat dalam makanan. Sayuran hijau kaya akan mineral dan membantu dalam kondisi kesehatan tertentu seperti tekanan darah dan diabetes. Serat yang tinggi juga membantu penurunan berat badan. Selain buah-buahan dan sayuran, tambahkan pula biji rami, kecambah, dan biji-bijian ke dalam makanan.
  • Perhatikan asupan lemak. Kita perlu menghindari semua asupan lemak. Ini berarti kita harus menghindari makanan cepat saji dan makanan gorengan seperti kentang goreng, steak daging, dan stik keju. Cobalah untuk mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal (seperti dalam minyak zaitun, minyak kacang, dan minyak bunga matahari) karena ini membantu membatasi asupan karbohidrat kita dan membuat rasa kenyang. Hindari lemak jenuh (biasanya terdapat dalam mentega dan margarin).
  • Menjadi pemakan bijaksana. Setiap makanan, jika dimakan dalam jumlah dan ukuran yang pas, dapat bermanfaat bagi kesehatan. Makan dalam batas tertentu juga membantu mengontrol berat badan selain menjaga kadar gula darah agar stabil. Jadi, makanlah dengan bijaksana dan tetaplah sehat.
  • Olahraga secara teratur. Orang yang biasa berolahraga cenderung punya tingkat kesehatan yang lebih bagus dibanding orang yang tidak. Olahraga membantu menjaga berat badan, membuat kadar gula darah di bawah kontrol, dan membantu fungsi jantung serta organ lainnya.
  • Hindari ngemil. Sebagian besar makanan ringan mengandung banyak karbohidrat. Baik itu cokelat, permen, kue kering, keripik, maupun kentang goreng. Jika bisa menghindari ngemil, kita akan dapat mengurangi asupan karbohidrat. Cobalah untuk makan makanan dalam waktu teratur. Kalau harus ngemil, ambillah camilan yang sehat seperti buah-buahan atau sayuran.
  • Seimbangkan menu. Jika kebetulan harus makan berat karena adanya pertemuan sosial atau acara yang tidak mungkin kita hindari, seimbangkan dengan baik menu makanan untuk menghindari kelebihan gula dalam darah. Pada keesokan hari, asuplah buah-buahan, susu nonlemak, atau sereal saja.
Walhasil, diet ekstrim yang berbahaya justru tidak akan membuat kita langsing! Karbohidrat tidaklah buruk, asalkan kita bisa memilih yang sehat. Banyak jalan untuk mendapatkan berat badan ideal. Maka pilihlah dengan bijak sana. (*)