Intisari-Online.com – Kehidupan di kota besar seperti di Jakarta yang seringkali macet membuat semua serba terburu-buru. Hal itu dilakukan untuk memenuhi tuntutan hidup yang begitu tinggi. Alhasil, stres menari-nari di sekitar kehidupan kita. Malangnya, penderitaan beberapa anggota masyarakat ini masih bertambah lagi: penyakit magnya kambuh. Makan salah, enggak makan apalagi! Bagaimana dong?
Saat sakit mag menyerang, apa pun penyebabnya pola makan mau tak mau untuk sementara harus diubah.
Istirahat sementara
Di saat lambung sedang melintir, mengistirahatkan sistem pencernaan – terutama lambung, akan memperbaiki keadaan. Jangan khawatir, bukan berarti Anda sama sekali harus berhenti makan dan minum tapi kurangilah beban pekerjaan lambung Anda. Untuk itu, saat lambung sedang ngadat banget pilihlah makanan cair, misalnya bubur. Setelah amukan lambung agak mereda, bolehlah mulai beralih ke jenis makanan lunak seperti nasi tim (nasi lunak), roti, atau jenis-jenis makanan lunak lainnya. Namun jangan lupa lauk-pauknya agar tubuh tetap memperoleh protein, vitamin dan mineral yang cukup.
Selain mengubah jenis makanan, perhatikan pula hal berikut:
- Setiap kali tiba waktu makan, jangan cuek saja karena lambung kosong akan meningkatkan asam lambung.
- Makanlah dalam porsi kecil tapi sering.
- Usahakan makan makanan yang bergizi seimbang – ada protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
- Kunyahlah makanan sampai halus untuk mengurangi kerja sistem pencernaan.
- Makan sambil mengobrol akan mengakibatkan banyak udara ikut tertelan dan hal ini bisa membuat perut jadi kembung.
- Sebaiknya jauhi dulu makanan berlemak, yang menghasilkan gas, yang asam, dan kaya bumbu karena akan meningkatkan produksi asam lambung.
- Kalau biasanya Anda minum susu, untuk sementara waktu jangan dulu sampai lambung benar-benar sembuh.
- Hindari merokok, minuman berkafein, alkohol, aspirin, dan obat-obat yang bisa mengganggu lambung.
- Jangan lupa minum obat antasida sesuai anjuran dokter. Ada jenis yang harus diminum sebelum atau sesudah makan, ada juga yang sebelum tidur.
Tetap bersahabat
Kalau lambung sudah kembali bersahabat, persahabatan ini perlu terus dijaga. Caranya:
- Tetaplah makan dalam porsi kecil tapi sering karena porsi besar akan memperberat kerja lambung.
- Kunyahlah makanan sampai halus dan jangan makan terburu-buru.
- Semua makanan pada prinsipnya boleh diasup asal tetap mengingat prinsip gizi seimbang. Kalau sering menderita gangguan lambung, dianjurkan untuk memperbanyak makanan yang kaya serat. Maklumlah, selain bisa mempertahankan kualitas sel-sel lambung, serat juga memperlambat laju pengosongan makanan di lambung sehingga mengurangi produksi asam lambung. Tapi, lakukan peningkatakan asupan serat ini secara bertahap.
- Kurangi makanan berlemak karena meningkatkan produksi asam lambung.
- Perhatikanlah adakah jenis makanan tertentu yang membuat lambung Anda terasa tidak enak. Kalau ada, jauhilah.
- Kebiasaan minum pada saat makan akan melarutkan enzim-enzim pencernaan sehingga pengolahan makanan menjadi tidak sempurna. Karenanya, usahakan minum hanya saat sebelum dan setelah makan. Minumannya pun bukan yang bersoda dan berkafein.
- Perbanyak makan makanan yang kaya vitamin A dan seng karena dapat membantu menguatkan dinding lambung sehingga tidak mudah teriritasi.
Lambung merupakan bagian vital dari pencernaan kita. Kalau ia sampai berulah, kita memang sungguh menderita. Semoga dengan memperhatiakn anjuran-anjuran di atas, lambung kembali mau bekerja sama dan Anda pun bisa leluasa kembali beraktivitas. (
Menu Sehat)