Advertorial
Intisari-Online.com - Berolahraga secara teratur terkadang masih menyisakan rasa nyeri pada otot dan sendi.
Rasa sakit yang didapatkan dengan berolahraga secara intensif dikenal dengan istilah DOMS atau Delayed Onset Muscle Soreness.
Penyebabnya, terjadi kerusakan pada jaringan otot dan membran sel yang berkembang menjadi inflamasi atau peradangan.
Nyeri tidak tertahankan sebenarnya adalah tanda bahwa Anda telah cukup keras berlatih.
Melansir dari Popsugar.com, inilah 4 hal yang perlu diperhatikan untuk merespon DOMS.
1. Jangan Abaikan Alarm Alami Tubuh
"Jangan menutupi apa yang dikatakan tubuh," tegas Tim Rich, pelatih andal.
Rasa sakit yang ada dalam tubuh adalah reaksi alami terhadap latihan yang Anda jalani.
Lebih baik cuti berolahraga dan fokus pada pengobatan.
Baca Juga :Hati-hati, Inilah 'Jebakan' yang Berada di Balik Tren Permainan 'Rumah Impian' di Facebook!
Sebab, memaksakan olahraga dengan keadaan cidera hanya memperparah keadaan.
Bila perlu konsumsiobat anti-peradangan yang disarankan oleh dokter untuk percepat pemulihan.
2. Nilai Rasa Sakit
Mungkin Anda merasa masih dapat mentoleransi rasa nyeri dan mencoba kembali berlatih.
"Jika Anda baru melakukan olahraga, sakit dan nyeri adalah normal," kata Eric Chen, pelatih lari.
Namun, nyeri otot dan sendi dengan sensasi terbakar patut diwaspadai.
Perhatikan perbedaan nyeri otot dan sendi yang normal atau serius sehingga Anda dapat menentukan toleransi berlatih.
3. Konsumsi Protein
Baca Juga :Fotografer Pemberani Abadikan Danau Lava Gunung Berapi Aktif yang Penuh Risiko
Bagi Anda yang mudah mengalami cidera atau nyeri setelah berlatih dianjurkan konsumsi makanan berprotein tinggi.
Mengapa protein?
Ini dikarenakan massa otot terbentuk dari protein.
Selain itu, protein membantu mempersingkat proses kesembuhan cidera otot dan sendi.
Penelitian terbaru mengungkapkan fakta bahwa minuman dengan kandungan protein efektif mengurangi rasa nyeri karena DOMS.
4. Alternatif Olahraga
Kegiatan berolahraga dengan gerakan konstan secara intensif dapat membahayakan kesehatan otot dan sendi.
Sebaiknya variasikan beberapa bentuk latihan untuk mengurangi risiko cidera.
Ketika terlanjur terserang rasa nyeri namun terobsesi dengan olahraga, carilah bentuk latihan alternatif yang tidak melibatkan bagian cidera.
Jika nyeri masih berlanjut, sepertinya Anda perlu saran dan konsultasi dengan pelatih atau dokter.(Tiur Renata)
Baca Juga :Suku Nomaden di Mongolia Terancam Punah Akibat Pembelotan dari Generasi Muda Mereka