Advertorial

'Ayahku Memakan Mataku!' Seru Seorang Bocah dalam Pengalaman Traumatik

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Sang ayah sesegera mungkin melarikan diri ke halaman belakang rumah kosong dan merantai dirinya sendiri pada satu pohon.
Sang ayah sesegera mungkin melarikan diri ke halaman belakang rumah kosong dan merantai dirinya sendiri pada satu pohon.

Intisari-Online.com- Kisah ini mungkin akan terdengar layaknya film horor, namun memang begitu kenyataannya.

Kejadian terjadi pada bulan Mei 2009, ketika seorang ayah bernama Angelo Mendoza Sr yang berusia 34 tahun saat itu menerkam putranya sendiri.

Dia memburu dan menggigit mata kiri serta berusaha meraih mata kanannya untuk memakannya.

Setelah kegilaan itu, sang ayah sesegera mungkin melarikan diri ke halaman belakang rumah kosong dan merantai dirinya sendiri pada satu pohon.

Baca Juga:Para 'Wanita Malam' di China Gunakan Belut Agar Dianggap Masih Perawan, Ini Caranya

Tak hanya itu, dia juga kemudian berusaha memotong kakinya dengan kapak dan piring keramik.

Dia kemudian mencoba memberi tahu polisi bahwa dia dan putranya telah menjadi korban Mafia Meksiko.

Karena takut oleh keadaan ayahnya yang gila, Angelo Mendoza Jr yang berusia 4 tahun saat itu bersembunyi di balik lemari besar.

Ketika para tetangga bocah itu dalam keadaan tak sadarkan diri dan telanjang.

Baca Juga:Tidak Hanya Gigi Berlubang, ini 5 Tanda Anda Telah Mengonsumsi Gula Secara 'Brutal'

Dia terguncang ketika terbangun saat polisi tiba.

Kemudian dibawa ke rumah sakit di Fresno, California, dan berkata pada seorang sukarelawan:

"Ayah saya memakan mataku!"

Polisi melaporkan bahwa Mendoza menunjukkan gejala penggunaan PCP (obat disseminative) atau obat-obatan terlarang.

Baca Juga:Unik, Pasukan Khusus Indonesia Ternyata Dibentuk Oleh Mantan Serdadu Belanda yang Pernah Menjadi Musuh Pejuang Indonesia

Meski pada kenyataannya tak ada satupun PCP yang ditemukan.

Mendoza mengatakan kepada polisi bahwa dalam beberapa minggu terakhir, dia merasa cemas dan mengalami halusinasi.

Mendoza pun didakwa dengan kekacauan, penyiksaan, dan kekejaman anak-anak dalam serangan yang membuat putranya buta.

Sementara dalam masa percobaan, Mendoza diperintahkan untuk menjalani perawatan di fasilitas psikiatri negara.

Baca Juga:Waspada dan Perhatikan! Inilah Daftar Tanggal Nahas bagi Tiap Shio di Bulan Mei 2018

Pada bulan Februari 2011, bagaimanapun, hakim memutuskan bahwa Mendoza tidak bersalah dengan alasan kegilaan.

Dia kembali ke pengadilan lagi pada 22 Maret untuk menentukan rumah sakit negara mana dia akan dikirim.

Mendoza juga meminta polisi untuk memberi tahu putranya bahwa dirinya tidak waras dan sangat teramat menyayanginya.

Dokter pernah mengatakan bahwa mata kiri dan otot anak itu benar-benar hilang, dan mata yang lain tidak bisa diperbaiki lagi.

Namun seiring berjalannya waktu, laporan mengungkap bahwa mata yang tersisa dari Angelo muda pulih ketika dia berada di panti asuhan dan pada bulan November, dia tinggal bersama seorang bibi.

Baca Juga:Andai Lucinta Luna Transgender, Mungkinkah Dia Bisa Hamil? Ini Jawaban Sains

Artikel Terkait