Memupuk Minat Baca Anak (4): Beri Buku Bacaan dengan Tata Bahasa yang Benar

Birgitta Ajeng

Penulis

Memupuk Minat Baca Anak (4): Beri Buku Bacaan dengan Tata Bahasa yang Benar
Memupuk Minat Baca Anak (4): Beri Buku Bacaan dengan Tata Bahasa yang Benar

Intisari-Online.com -Menurut Henny Supolo Sitepu, pengurus Yayasan Anakku dan penyelenggara Sekolah Al Izhar, akan lebih baik kalau sejak dini si anak juga dibiasakan melihat bahwa ada huruf besar (kapital) dan huruf kecil. Caranya? Orangtua memberikan buku bacaan dengan tata bahasa dan kaidah bahasa yang benar. Itu akan membiasakan anak pada hal yang benar.Di lain pihak, sebagai orangtua kita tidak perlu khawatir bila dalam proses belajar tadi si anak tampak cepat bosan. Cepat bosan memang merupakan sifat anak.Menurut Glenn Doman, ada tiga hal yang membosankan anak. Pertama, maju belajar terlampau cepat, sehingga anak tidak bisa mengikuti. Kedua, maju terlalu lambat, padahal anak ingin belajar lebih cepat. Ketiga, memberi tes terlalu sering. Anak senang belajar, tapi tidak suka dites.Supaya anak tidak mudah bosan, menurut Henny, orangtua perlu mencari tahu apa yang menarik bagi anak. Juga mesti memahami bahwa seorang anak mempunyai keterbatasan konsentrasi.Ketika anak tiba-tiba ingin melakukan kegiatan lain, biarkan ia melakukannya. "Orangtua tidak usah melarang. Karena hal semacam itu bisa menjadikan anak tidak memandang kegiatan membaca itu menarik, tapi sebaliknya membaca bisa menjadi kegiatan yang sangat menyebalkan," tutur Henny.Yang juga diperlukan adalah tersedianya buku-buku dengan ilustrasi menarik, bentuk cerita, dan tingkat kesulitannya beragam. Dimulai dari buku bergambar tanpa teks, buku cerita dengan tulisan besar dan gambar jelas, buku dengan sedikit gambar dan tulisan banyak, buku dengan ilustrasi jarang, hingga buku yang melulu teks tanpa ilustrasi.Buku dengan ilustrasi jelas menarik dan bernilai humor biasanya disenangi anak. Atau, buku yang berisi hal yang membuat anak bisa mengidentifikasi dirinya. Bisa juga dipilih buku yang berisi nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada anak, lewat tokoh dalam buku itu.Segi bahasa perlu dijadikan kriteria memilih bacaan. Bacaan dengan bahasa baik akan mengajarkan kepada anak berkomunikasi dengan baik."Bagi anak yang baru bisa membaca, sebaiknya dipilihkan jenis bacaan dengan ilustrasi yang jelas, kata-kata atau teks besar-besar dalam bahasa yang baik," saran Henny.Bacaan dengan tulisan berwarna tentu lebih menarik minat anak. Sayang sekali, tak mudah menemukan buku bacaan seperti itu.Untuk kasus seperti itu, dituntut kreativitas orangtua untuk membuat sendiri "buku" dengan tulisan warna-warni. Gambar-gambar bisa digunting dari majalah, koran, dsb. Tiap gambar bisa ditulisi banyak cerita. Bisa juga meminta anak mengarang cerita sendiri tentang gambar itu sesuai dengan pikirannya.(Bersambung)--Tulisan ini dimuat di Buku Kumpulan Artikel Psikologi Anak oleh PT Intisari Mediatama, Cetakan I, April 1999.Judul Asli tulisan ini adalah "Memupuk Minat Baca Anak".