Intisari-Online.com -Satu lagi yang bisa digunakan untuk mengatasi anak hiperaktif, yaitu dengan homeopati. Terapi yang berkembang sejak abad XVIII ini merupakan sistem pengobatan untuk menyeimbangkan fisik, mental, juga emosi. Praktisi homeopati memberikan obat khusus untuk masing-masing orang dengan gejala berbeda-beda.
Obatnya berupa campuran bahan dari hewan, tumbuhan, dan mineral berbentuk larutan pekat. Jadi, satu obat tidak sama untuk setiap orang, walaupun diagnosisnya sama. Karena diracik khusus untuk tiap pasien, menurut dokter naturopati Judith Reichenberg Ullman, ND, MSW, dan Robert Ullman, ND, obat untuk gejala ADD/ADHD juga dapat menyembuhkan gejala lain, seperti infeksi telinga dan sakit kepala.
Pengobatan tradisional Cina merupakan yang tertua di dunia dan masih bertahan sampai sekarang. Prinsipnya berdasarkan harmonisasi tubuh dengan alam dan aliran dari energi vital (qi) ke seluruh tubuh.
Ada dua hal penyebab ADD, yaitu faktor genetik dan gangguan fungsi hati. Bila diakibatkan oleh gangguan fungsi hati, organ hatinya secara fisik baik, hanya hubungan"energi"nya dengan organ tubuh lain yang tidak seimbang. Karena energi organ hati sangat kuat, ia "mencuri" tambahan energi dari paru-paru dan ginjal. Kedua organ itu menjadi terlalu lemah untuk membuat kerja hati tetap terkontrol.
Gaya hidup masa kini dengan kadar stres tinggi membuat ADHD sulit dikontrol. Diet anak perlu diperhatikan,khususnya dari titik pusat energi. Beberapa makanan dapat membawa energi yang memicu kerja hati sehingga menjauhi keseimbangan.
Hindari makanan junkfood, bukan semata-mata karena alasan kesehatan, tetapi karena makanan itu meningkatan"panas"di dalam organ hati. Goreng-gorengan, bumbu, dan makanan panggang juga memberikan efek serupa. Karena itu,anak harus banyak makan sayuran hijau, karena dapat membantu mendinginan/menurunkan "panas" dalam hati. Juga minum sari buah (jus) semangka dan sebisa mungkin, hindari makan daging.
Menghindari situasi/kejadian yang merangsang anak, juga akan membantu. Medan listrik yang dibangkitkan dari permainan di komputer,tidak baik bagi anak ADHD.
Ajaklah anak beraktivitas menenangkan, seperti berenang, tai chi, yoga , dan meditasi. Akupunktur, akupresur, dan jamu-jamuan bisa memberi efek melegakan. Jika anak diberi obat, perhatikan bagian perut (lambung). Banyak anak ADHD kehilangan nafsu makan atau berat badan meningkat di kemudian hari, akibat fungsi energi lambung tidak seimbang.
Artikel ini pernah ditulis di Intisari Kumpulan Artikel Psikologi Anak 3 oleh Femi Olivia dengan judul asli "Alternatif Bagi Si Hiperaktif".