Intisari-Online.com - Apakah Anda memiliki tiga anak? Jika ya, apakah anak tengah selalu merasa sering menerima perlakuan yang tidak menyenangkan? Lantas bagaimana Anda menghadapi anak tengah?
Menurut buku The Big Book of Parenting Solutions: 101 Answers to Your Everyday Challenges and Wildest Worries, kenyataannya anak tengah sering menerima perlakuan yang tidak menyenangkan. Namun tampaknya anak-anak tengah ini juga mendapatkan keterampilan dan perspektif yang berharga karena keunikan posisi mereka dalam keluarga. Berikut ini adalah beberapa cara menghadapi anak tengah.
1. Waspadai sikap pilih kasih
Walaupun kita merasa memperlakukan anak-anak sama, penelitian menunjukkan sebaliknya. Satu survei menemukan 65 persen ibu dan 70 persen ayah menunjukkan kesukaan terhadap anak mereka yang lebih besar.
(Baca juga: Manfaat yang Diperoleh Ketika Mengajak Anak Makan Bersama di Rumah Setiap Hari)
Jika memang demikian yang terjadi, kita sebagai orangtua perlu berhati-hati. Sebab, anak tengah tahu mana saudaranya yang menjadi favorit orangtua. Oleh karena itu, dengarkan saat berinteraksi dengannya dan tanggapi.
2. Perhatikan “hal pertama” yang terjadi pada anak tengah
“Hal pertama” yang terjadi pada anak tengah bisa terlewatkan karena karena mungkin perhatian kita sebagai orangtua fokus kepada anak pertama. Oleh karena itu, pastikan “hal pertama” yang dialami anak tengah menjadi istimewa seperti pertama kali giginya tanggal, atau piala lomba sepak bola yang pertama.
Ini penting agar dia tahu bahwa kita sebagai orangtua juga merasa gembira atas prestasi yang dia raih. Penelitian Katherine Conger di University of California di Davis menemukan bahwa anak kedua sering cenderung merasa tidak seberharga anak sulung.
(Baca juga: Ini Penyebab Anak Tidak Mau Sekolah)
3. Berhenti membanding-bandingkan anak
Keluhan terbesar dari anak tengah adalah dibanding-bandingkan dengan kakaknya. Orangtua perlu menahan diri untuk tidak membanding-bandingkan anak.
Nah, itu tadi beberapa cara menghadapi anak tengah. Semoga bermanfaat.
-bersambung-