Intisari-Online.com - Setiap orang pastinya ingin memiliki tubuh yang ideal dan sebagian orang berusaha melakukan diet agar tidak mempunyai tubuh yang gemuk. Namun, di beberapa daerah ternyata badan gemuk justru dipertahankan atau justru berbadan gemuk adalah sebuah tradisi.
Jepang merupakan salah satu daerah yang menjadikan badan gemuk sebagai tradisi. Kita bisa melihat atlet-atlet sumo di Jepang yang umumnya memiliki berbadan 100 kg bahkan lebih. Pesumo-pesumo dianggap mempunyai status sosial tersendiri dan dihormati masyarakat modern Jepang. Pesumo juga seakan tidak memikirkan isu bahayanya berbadan gemuk atau obesitas.
Masyarakat tetap menghargai keberadaan para pesumo karena pertandingannya merupakan ajang bergengsi hingga tingkat dunia atau internasional yang jelas menyajikan hadiah yang tidak sedikit. Faktor ekonomi serta popularitas inilah yang berhasil mempertahankan keberadaan badan gemuk atau obesitas yang padahal dapat berdampak buuk bagi kesehatan.
Selain itu, dapat dilihat kehidupan manusia pada abad-abad awal bahwa obesitas atau kegemukan tidak menjadi suatu hal yang buruk. Hal ini dapat tercermin dari lukisan kuno yang menggambarkan wanita cantik pada masanya dengan tubuh gemuk. Beberapa daerah pun menjadikan tubuh gemuk sebagai simbol bagi masyakat kaya yang berstatus sosial tinggi.
Tradisi lainnya yaitu pada pola kebiasaan yang sudah mendarah daging di suatu kelompok masyarakat. Dalam sebuah kelompok etnik tertentu, anggota keluarga biasanya akan berkumpul setiap malam dengan keluarg besar. Di saat berkumpul, makanan ringan selalu ada. Walaupun makanan ringan, jika dimakan dalam jangka waktu yang lama, maka akan mempengaruhi kesehatan.
Sebuah keluarga pun kerap memiliki anggota yang seluruhnya berbadan gemuk, bahkan jika salah satu dari mereka yang tidak memiliki badan gemuk, seiring berjalannya waktu ia pun akan bergabung menjadi kelompok berbadan gemuk tersebut. Nyatanya, berbadan gemuk memang menjadi sebuah tradisi di beberapa daerah atau kelompok masyarakat. (dr. Michael Triangko Sp.KO dalam “Langsing dan Sehat dengan Sports Therapy”. Penerbit: Intisari Mediatama)
Penulis | : | Monalisa Darwin D |
Editor | : | Monalisa Darwin D |
KOMENTAR