Intisari-Online.com - Usia 40 tahun, kata banyak orang adalah usia emas. Supaya tidak sekadar sebagai isapan jempol, harus ada persiapan supaya di usia tersebut kita benar-benar bisa merasakan “usia emas”, termasuk juga dalam hal kesehatan.
Sebelum terlambat, yuk mengubah kebiasaan tak sehat sebelum usia 40 tahun datang.
- Membiasakan periksa kesehatan
Walau kita merasa sehat, kondisi tubuh bisa berkata sebaliknya. Banyak penyakit kronis yang tidak bergejala dan baru menyebabkan keluhan saat penyakitnya sudah berat. Oleh sebab itu, lakukan pemeriksan kesehatan berkala, misalnya, mengukur tekanan darah atau kadar gula darah, terlebih jika ada riwayat penyakit dalam keluarga atau gaya hidup Anda tidak sehat.
- Mulai mengurangi ketergantungan terhadap gadget
Gadget memang membantu hidup kita menjadi lebih praktis, tetapi terlalu bergantung pada peralatan komunikasi canggih itu bisa meningkatkan risiko penyakit. Sebuah penelitian menyebut, sinar biru dari gadget tidak cuma mengganggu irama sirkadian tubuh, tetapi juga membuat kualitas tidur berkurang. Menghabiskan banyak waktu dengan gadget juga membuat kita jarang bergerak.
- Memperbaiki kualitas tidur
Kita tahu, tubuh dan otak juga perlu reboot dan charge. Memiliki tidur yang berkualitas sangat penting untuk tubuh yang sehat. Kurang tidur menjadi faktor penyebab depresi dan mempercepat penuaan.
- Jangan melewatkan waktu makan
Tidak sarapan atau tidak makan malam sepertinya menjadi cara yang ampuh untuk menurunkan berat badan. Namun, cara ini justru membuat kita akan merasa lebih lapar dan makan banyak pada waktu makan berikutnya. Sering melewatkan waktu makan juga membuat tubuh berada dalam "mode darurat" dan membuat kalori lebih banyak disimpan sebagai cadangan.
- Tanggap dan pahami gejala penyakit
Berat badan turun tanpa sebab, ada darah dalam tinja, atau kelelahan? Saat tubuh memberikan sinyal ada sesuatu yang salah, perhatikan. Mengenali gejala penyakit sedini mungkin bisa membuat penyakitnya ditangani sebelum telanjur parah.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR