Intisari-Online.com - Berita mengenai orang utan di Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang dihamili salah satu petugas sempat menjadi viral di media sosial beberapa hari lalu.
Meski sudah diklarifikasi oleh pihak KBS, namun banyak orang terlanjur percaya bahwa orang utan benar-benar bisa dihamili manusia.
Menurut dr.Roslan Yusni Hasan, spesialis bedah saraf, manusia tidak mungkin bisa menghamili orang utan atau binatang lainnya karena berasal dari genus yang berbeda.
"Kalau manusia yang bersetubuh dengan binatang memang banyak, tapi tidak mungkin bisa hamil karena genusnya berbeda," kata dokter yang akrab disapa dr.Ryu ini saat dihubungi Kompas.com (21/12/15).
Manusia dengan orang utan, menurut dr.Ryu, berbeda spesies dan juga beda genus. "Manusia itu homo sapiens dan orang utan pongo pygmaeus," katanya.
Ia menjelaskan, kehamilan hanya mungkin terjadi jika genusnya sama, meski pun beda spesies.
"Misalnya saja kuda dengan keledai yang menghasilkan bagal atau singa dengan harimau yang anaknya disebut liger. Itu terkadang sengaja dikawin silangkan," tutur dokter yang menekuni bidang neuroscience ini.
Hasil kawin silang tersebut akan menghasilkan penampakan yang setengah-setengah dan menghasilkan sifat baru.
(kompas.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR