Intisari-Online.com - Ibu ini telah menciptakan solusi sederhana untuk membantu orang tua mengatasi anak-anak mereka yang mulai menarik diri saat mereka melalui masa pubertas.
Untungnya, yang dibutuhkan para ibu dan ayah tersayang adalah sebuah bola benang, beberapa jarum rajut dan banyak waktu ekstra di tangan mereka.
Cerita sang ibu yang bernama Marieke Voorsluijs berawal saat anak laki-lakinya beranjak dewasa dan mulai enggan untuk dipeluk sang ibu. Voorsluijs yang memproklamirkan diri sebagai "tekstil antusias" memutuskan untuk membuat rajutan seukuran sang anak yang akan selalu tersedia untuk dipeluk.
Voorsluijs, seorang desainer untuk toko merajut Amsterdam Club Geluk, menulis di Bored Panda bahwa dia terinspirasi untuk menciptakan rajutan doppelgänger ketika anaknya mulai menjadi lebih mandiri.
"Kami biasanya berpelukan sepanjang waktu, tetapi hari-hari itu menjadi langka," katanya. "Dia kini membutuhkan lebih banyak ruang sendiri dan menghalangi kebutuhan rahasia saya untuk terus memeluknya. Saya seorang desainer tekstil dan ia sering membantu saya dan memiliki ide-ide kreatif yang besar. Jadi kita mulai berfantasi bagaimana kita bisa mengakali kesenjangan pubertas ini. Jadi saya memulai untuk membuat versi dirinya yang masih duka untuk dipeluk."
Namun, menurut Mashable, kenyataannya, replika tersebut hanya sebuah kostum yang dapat dipakai, bukan sepenuhnya boneka. Sehingga, sang ibu tetap benar-benar memeluk sang anak jika sang anak lupa mengenakan rajutan tersebut.
(Time.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR