Intisari-Online.com – Keberhasilan siswa kelas X SMKN 8 Bandung yang berhasil ciptakan sepeda motor yang dioperasikan melalui sistem Android menunjukkan potensi yang dimiliki para pelajar Indonesia.
Selain itu, mereka juga berhasil menciptakan sistem keamanan canggih untuk kendaraan roda dua. Sebuah solusi penting di tengah masih ramainya kasus pencurian dan pembegalan.
“Ini dilakukan oleh pelajar kelas X, risetnya memakan biaya sekitar Rp 3 juta sampai Rp 4 juta. Tentunya saat mencoba teknologi tersebut, ada trial and error sehinga memakan biaya cukup banyak,” ujar Agus Purwanto, Pengajar dan juga sebagai Ketua Paket Keahlian Sepeda Motor, SMK Negeri 8 Bandung.
Sistem kemanan sepeda motor yang diciptakan siswa-siswa ini menggunakan sistem pemindaian sidik jari.
Dalam waktu dekat, Agus ingin mematenkan teknologi ciptaan para anak asuhnya tersebut. Agus juga berharap bahwa kelak akan ada pabrikan sepeda motor yang berniat mengadopsi teknologi-teknologi ciptaan mereka.
Agung Prastyo, salah satu pelajar yang ikut merakit teknologi ini mengatakan, selain pada sepeda motor, teknologi nantinya akan coba diaplikasikan pada mobil. Karena dalam kenyataannya, selain performa mesin, fitur yang ada pada mobil bisa membuat value dari unit tersebut semakin tinggi, seperti salah satunya sidik jari.
“Aksesori atau fitur di dalam kendaraan bisa membuat harganya menjadi tinggi. Untuk pengoperasian sitem keamanan sidik jadi yang kami buat, terdiri dari komponen yang sederhana. Tidak hanya orang luar negeri yang bisa, kami juga bisa,” ujar Agung.
(Ghulam Muhammad Nayazri/kompas.com)