Selama lima tahun terakhir, syukurlah, saya memiliki hubungan yang kokoh dan penuh cinta kasih dengan seorang pria.
Dia mengetahui dari awal bahwa saya memiliki kondisi seperti ini. Dia memilih untuk tinggal dengan saya.
(Baca juga: Rahasia Tusuk Konde Bu Tien dan Kewibawaan Pak Harto)
Beruntung
Pria saya yang baru ini mengetahui bahwa kami tidak akan bisa memiliki anak. Dia tidak masalah dengan hal itu. Begitu pun saya. Saya sungguh beruntung.
Saat umur 14 tahun, karena saya belum juga mengalami menstruasi, ibu saya membawa saya ke dokter keluarga kami.
Dia tidak memeriksa saya karena dia tidak ingin menyentuh bagian-bagian pribadi saya. Saat saya berumur 16 tahun, dia mengirim saya ke sebuah rumah sakit.
Di situ, dokter mengetahui bahwa saya tidak memiliki "lorong" vagina dan mereka menyatakan saya mengidap sindrom Rokitansky.
Karena saya terlahir tanpa vagina, para dokter harus membuatnya secara khusus agar saya bisa berhubungan seks.
Operasi berjalan baik, sangat baik. Saya dirawat di rumah sakit selama dua minggu untuk pemulihan.
Selanjutnya, saya harus berbaring di tempat tidur sekitar tiga bulan. Saya memang tidak bisa bangun.
Saya melakukan latihan khusus untuk vagina saya dalam rangka memperluas lorong vagina baru saya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR