Intisari-Online.com - Harvard University dan Carnegie Mellon University melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa wanita dapat berhasil melakukan negosiasi untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
Namun, tidak seperti laki-laki, mereka harus memperhatikan pendekatan yang mereka gunakan untuk menghindari gunjingan sosial.
“Antisipasi terhadap serangan sosial atau atau diskriminasi gaji akan menjadi berat bagi wanita dan merusak potensi mereka sebagai sosok yang potensial,” tulis para peneliti, Hannah Riley Bowles dari Harvard and Linda Babcock dari Carnegie Mellon.
(Baca juga:Untuk Para Perempuan Pekerja Kantoran, Begini Menghilangkan Nyeri karena Memakai Sepatu Hak Tinggi)
Sebagai bagian dari penelitian, mereka meneliti lebih dari 400 peserta yang menonton suatu video ketika seorang pekerja wanita yang baru saja dipromosikan menegosiasikan gaji baru.
Di beberapa video, wanita itu mengekspresikan perhatian mereka pada hubungan dengan manager mereka, termasuk kalimat seperti, “Saya harap ini menjadi hal yang baik untuk menanyakan hal ini pada Anda,” dan “Hubungan saya dengan orang-orang di sini sangat penting bagi saya.” Wanita lainnya menegosiasikan gaji mereka dengan menyinggung tawaran lain yang dia terima. Ada juga wanita yang melakukan kedua hal tersebut.
Para peneliti kemudian mengajukan beberapa pertanyaan kepada para partisipan tersebut tentang apakah mereka menikmati pekerjaan mereka dengan wanita lain dan jika mereka memperoleh kenaikan gaji yang diminta.
(Baca juga:Catat! Inilah Jenis Huruf yang Terlarang untuk Digunakan saat Menulis CV)
Ternyata, menyinggung tawaran gaji lain meningkatkan kemungkinan memperoleh gaji yang mereka inginkan. Sedangkan menunjukan perhatian mereka pada hubungan bisnis membantu mereka mengurangi dampak sosial.
Bagaimanapun, menggabungkan kedua strategi ini sering tidak berhasil dan tidak membantu menghindari gunjingan sosial.
Di bagian kedua penelitian, para peneliti menunjukkan 177 wanita Amerika yang berpendidikan baik dengan episode singkat pengalaman kerja saat wanita dan laki-laki menegosiasikan gaji mereka menggunakan teknik yang berbeda.
(Baca juga:Empat Lukisan Misterius di Dunia yang Katanya Bisa Bergerak, Salah Satunya Lukisan Prabu Siliwangi)
Para peneliti kemudian meminta para peserta untuk menilai kemauan mereka terhadap pekerjaan pada negosiator, baik laki-laki maupun wanita, serta kecenderungan para peserta untuk memberikan kompensasi yang diminta.
Setelah menonton episode ketika negosiator wanita memenuhi permintaan kompensasi mereka dan mengomunikasikan perhatian mereka pada hubungan keorganisasian, para peserta penelitian menemukan para wanita tersebut menjadi lebih relasional, permintaan kompensasi mereka lebih dipenuhi, dan tidak menghukum mereka secara sosial untuk negosiasi gaji yang lebih tinggi.
Sebaliknya, pria yang menunjukkan perhatian relasional yang sama saat mereka menegosiasikan gaji mereka sering tidak lebih berhasil dibandingkan saat mereka melakukan pendekatan negosiasi secara langsung. (BusinessNewsDaily)