Intisari-Online.com - Kasus rekening gendut pegawai negeri sipil (PNS) memunculkan tuduhan miring bahwa PNS hanya bisa kaya dari hasil korupsi.
Atau jika ada PNS dengan jabatan biasa-biasa saja namun memiliki kekayaan yang luar biasa dituduh berbuat curang. Masak sih PNS tidak bisa makmur?
Dalam kolomnya di Tabloid Kontan, Ligwina Poerwo-Hananto - perencana keuangan independen - memberi usulan kepada PNS untuk memiliki kondisi keuangan yang lebih baik. Inilah ketiga usulan itu.
BACA JUGA: Hati-hati Tertipu Karat Emas!
1. Atur pengeluaran
Yang diatur bukan gaji semata, namun total take home pay. Atau semua uang yang bisa kita bawa pulang.
Pengeluaran kita terdiri atas empat kategori besar: tabungan/investasi, cicilan utang, pengeluaran rutin, dan pengeluaran pribadi.
Yang perlu diperhatikan adalah komposisi tabungan/investasi dan cicilan utang. Rasio menabung sebaiknya 10 - 30% dari penghasilan bulanan. Sementara rasio cicilan maksimal 30% dari penghasilan bulanan. Sisanya masuk ke pengeluaran rutin dan pribadi.
Untuk pengeluaran bulanan Ligwina memberikan contoh komposisinya sebagai berikut: pengeluaran rutin 40%, cicilan utang 30%, pengeluaran pribadi 20%, menabung/investasi 10%.
Sedangkan untuk pengeluaran rutin komposisinya sebagai berikut: rumah tangga 40%, keluarga/anak 30%, sosial 10%, transportasi 10%, lain-lain 10%. Anda bisa saja mengatur dengan komposisi yang berbeda asal keseimbangannya terjaga.
BACA JUGA: Kok Ada Orang yang Banyak Makan, tapi Tak Pernah Gemuk? Begini Penjelasannya
2. Investasi secara reguler
Mari kita ubah pikiran dalam memiliki uang. Bukan jumlah, tetapi tujuan keuangan yang bermanfaat bagi keluarga yang kita prioritaskan. Kita tentukan berapa target dana yang dibutuhkan untuk setiap tujuan keuangan.
Untuk setiap 10 - 30% penghasilan bulanan, belajarlah untuk berinvestasi. Ligwina menyarankan untuk memulai dari tabungan. Produk ini tidak memiliki risiko pasar. Jika sudah siap, mulailah membeli emas logam mulia yang mudah didapatkan sangat mudah dicairkan. Risiko pasar tetap ada sebab harga emas dunia selalu berubah.
Produk lain yang perlu dilirik adalah reksadana. Produk ini mudah diakses dan dipelajari dengan mudah. Informasinya tersedia secara umum.
Jenisnya juga bervariasi dan dapat disesuaikan dengan jangka waktu tujuan keuangan. Reksadana bisa dimulai dengan dana sekecil Rp 100.000,-.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR