Intisari-Online.com - Memenuhi semua kebutuhan hidup keluarga “tanpa harus bekerja” mungkin bukan sekadar impian. Kebebasan finansial memungkinkan uanglah yang bekerja untuk Anda, seperti ilustrasi di bawah ini.
Genap lima tahun Andi menjalankan bisnis kedai kopi. Dalam rentang itu, usahanya stabil bahkan terbilang mapan. Bisnisnya sudah memiliki mekanisme kontrol tersendiri. Tanpa kehadiran Andi secara fisik, kedai kopinya bisa terus berjalan dan menghasilkan uang setiap bulan. Dari situ, dia bisa memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarganya, beserta berbagai cicilan utang dan asuransi. Sisanya, Andi putarkan lagi untuk bisnis maupun investasi lainnya.
(Baca juga: Anggaran Liburan (1): Jangan Lupakan Anggaran Liburan)
Ilustrasi di atas menunjukkan bagaimana seseorang telah mencapai derajat kebebasan finansial atau financial freedom. Konsep kebebasan finansial dikembangkan antara lain oleh Robert T. Kiyosaki dan Anthony Robbins, dua tokoh yang banyak mengajarkan pendidikan ekonomi dan “melek finansial”.
Robert T Kiyosaki dalam buku Rich Dad Poor Dad (2000) menyebut, setiap orang harus memiliki aset aktif yang menghasilkan penghasilan pasif. Jika penghasilan pasif melebihi semua pengeluaran hidup, itulah yang disebut kebebasan finansial.
(Baca juga: Anggaran Liburan (2): Buat Anggaran Khusus Liburan)
Dengan penghasilan pasif kita tidak harus bekerja untuk uang, melainkan uang atau aset kitalah yang bekerja untuk kita. Uang kita terus berputar baik melalui produk instrumen keuangan berupa paper asset maupun aset riil seperti properti dan bisnis yang tidak harus kita tengok setiap saat.
Bagi mereka yang sudah mencapai kebebasan finansial, bekerja hanya sebuah pilihan, bukan keharusan. Tahapan ini sebenarnya bisa diraih oleh semua orang, tak terkecuali mereka yang berstatus karyawan.
-bersambung-
---
Artikel ini ditulis oleh Rusman Nurjaman di Majalah Intisari Extra 1001 Solusi untuk Keluarga Muda dengan judul asli "Hidup Enak Tanpa Harus Bekerja, Mau?".