Intisari-Online.com - Banyak yang menyepelekan sarapan, bahkan ada yang jarang sarapan di pagi hari. Padahal, meninggalkan sarapan bisa berakibat fatal pada kesehatan.
(Ingin Beli Smartphone yang Paling Pas Buat Kamu? Simak Panduan Ini) Menurut studi dari perusahaan reset pasar NPD Group, 18 persen pria dan 13 persen wanita usia 25 sampai 54 tak pernah sarapan. Studi ini dibuat pada 2011. Alasannya bisa macam-macam, tapi sebenarnya mereka tak menyadari risiko yang bisa ditimbulkan. Berikut empat risiko jika sering meninggalkan sarapan.
(Siapa Sangka, Makan Es Krim ketika Sarapan Bagus untuk Kesehatan Mental dan Kewaspadaan) 1. Diabetes Meninggalkan sarapan meningkatkan risiko diabetes buat wanita. Ini berdasarkan studi yang dilakukan American Journal of Clinical Nutrition. Sebaliknya, wanita yang rajin sarapan memiliki risiko terkena diabetes amat kecil, bahkan nol. 2. Penyakit jantung Sarapan menurunkan risiko sakit jantung pada pria antara usia 45 sampai 82 tahun. Ini berdasarkan studi pada bulan Juli lalu yang dilakukan jurnal Circulation. Studi itu juga menemukan bahwa meninggalkan sarapan bisa menyebabkan hipertensi, resistensi insulin, dan naiknya kadar gula di darah.
(Aksi Nyentrik Menteri Susi Terbaru: Sarapan di Warung Bakso dan Keliling Kota di Bak Mobil Pikap) 3. Mengganggu daya ingat Sebuah jurnal yang diterbitkan American Dietetic Assocation pada 2005 menunjukkan, sarapan bisa memperbaiki fungsi kognitif yang berkaitan dengan ingatan dan juga memperbaiki tingkat kecerdasan. Sebaliknya, sering meninggalkan sarapan bisa mengganggu ingatan. 4. Berat badan Dalam studi terbaru, orang yang rajin sarapan justru mudah membentuk badan langsing. Menurut hasil studi jurnal Obesity yang dirilis pada Juli lalu, orang yang rajin sarapan dengan jumlah kalori yang cukup justru akan kehilangan berat sampai 17,8 pon dalam tiga bulan. Sebaliknya, orang yang jarang sarapan dan menggantinya dengan makan kalori setara sarapan di malam hari, hanya akan kehilangan berat badan 7,3 pon dalam tiga bulan.